52. ONE STEP CLOSER

242 5 0
                                    

ALEA AL ZAHIRA

Pukul 6 pagi ada yang mengetuk pintu flat ku.
"Aku sudah kambali", seru Rae oppa dengan senyum lebar begitu aku membuka pintu.

"Kau jahat sekali, kau sangat jahat", kata ku sambil memukulinya, dan Rae membiarkan aku memukulinya, sambil berjalan masuk ke dalam flat ku, lalu dia menutup pintu flat ku yang ada di belakangnya.

Air mata ku tiba-tiba saja meluncur dengan deras di pipiku.
Rae menangkap kedua pergelangan ku lalu melingkarkan kedua tangan ku di sekeliling pinggangnya, membenamkan kepalaku di dada bidangnya dan dia memeluk ku sangat erat, tangis ku semakin pecah di dalam dekapan hangatnya.

"Apa kau bahagia?".

"Eemmm...ya".

"Aku juga sangat bahagia".

"Tapi kau sangat jahat, aku berkali-kali menghubungi ponsel mu karena sangat menghawatirkan mu".

"Mianhae by.
Kau juga sangat jahat, kau membuat jantungku berhenti berdetak saat kau tidak menjawab pertanyaan ayah mu".

"Tentu saja karena aku sangat malu".

"Apakah kau mau menikah dengan ku?".

"Kau sudah tau jawaban ku, mengapa masih bertanya lagi".

"Aku ingin mendengarnya langsung dari mu".

"Hemmm....".

"Apa itu heemmm....".

"Ya, aku mau", bisik ku lirih

"Hah?? Apa katamu?? Aku tidak bisa mendengarnya".

"Iya iya aku mau, iiissshhh....
Apa kau puas???".

"Hahahaha.....".

"Biasanya seorang pria mengatakan hal seperti itu sambil berlutut di hadapan kekasihnya, kau sangat tidak romantis".

"Hahahaha.
Ibu mu membawakan ku banyak sekali kue".

"Mana, mana, aku mau lihat",
Rae oppa mengangkat satu tas besar.

"Wooowww.....spiku kenari, aku memang sangat menginginkan kue ini.
Kue ini sangat enak",
Ibu ku memberi 4 box kue spiku kenari kesukaan ku.

"Cobalah", aku menyuapi Rae oppa seiris kue sepiku kenari.

"Enak kan?", tanya ku.

"Hmmm..., iya ini sangat enak".

"By, bulan depan aku akan melamar mu secara resmi di depan semua keluarga besar mu dan kita juga akan bertunangan.
Apa kau setuju?".

"Aku bisa apa, kau tidak memberitahu ku apapun".

"Apa kau keberatan".

"Iya, aku keberatan".

"Eung???".

"Bulan depan terlalu lama, aku mau besok hahahaha".

"Oke, aku akan menghubungi ayah mu dan mengatakan bahwa putrinya sangat mencintaiku sehingga inggin segera bertunangan dengan ku besok".

"Kau sangat percaya diri oppa".

"Bagaimana tradisi di Indonesia untuk sebuah prosesi lamaran?".

"Saat melamar ku kau harus membawa hantaran atau bingkisan untuk ku berupa emmm....barang-barang yang akan aku pakai dari ujung kepala ku hingga ujung kakiku.
Mulai dari hijab, baju atasan, baju bawahan, sepatu, underware, perhiasan, juga alat make up yg biasa aku pakai, peralatan mandi mulai dari bathrobe, handuk, sabun dan lain2, juga buah-buahan dan kue-kue.

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang