20. A CLARIFICATION

264 12 0
                                    

KIM RAE

Kurang lebih pukul 10 malam aku tiba di Seoul.
Begitu turun dari pesawat, aku segera bergegas menuju mobil ferrariku yang sudah 2 hari ini aku tinggalkan di tempat parkir airport.

Setelah berada di dalam mobil dan menyalahkan mesin mobil, ku nyalahkan ponselku, aku akan memberi kabar kepada Alea bahwa aku sudah sampai di Seoul.

Setelah ponselku menyalah, ada ratusan pesan dan panggilan tidak terjawab yang masuk.
Ahh, ada pesan masuk dari Alea juga.
Rupanya dia mengabarkan bahwa dia sudah sampai di rumah dengan selamat.
Syukurlah.

Setelah aku membalas pesan Alea dan mengabarkan bahwa aku pun telah sampai di Seoul, aku segera meluncur meninggalkan airport menuju dorm L-BOYS.

Sesampainya di dorm, ku masukkan mobilku ke dalam garasi.

Di depan pintu masuk dorm, ku lepas masker, kacamata dan topiku, lalu ku masukkan semuanya ke dalam tas ranselku.

Aku menarik nafas panjang dan dalam untuk menenangkan diri.
Aku tahu setelah ini semua hyung dan staff BS pasti akan memarahiku habis-habisan.

Aku akan menerima semuanya, bahkan jika mereka memukulku, sebagai bentuk pertanggung jawabanku atas kelakuanku kabur tanpa meminta ijin dan tanpa memberi kabar kepada mereka semua.
Aku memang bersalah telah membuat mereka semua cemas.

Bismillah, bantu aku ya Allah, buat hati mereka semua melunak dan mau menerima penjelasan dariku.
Tidak bisa ku pungkiri, bahwa sebenarnya aku gugup dan takut.

Ku pencet kode pintu dorm lalu ku buka pintu dengan tangan sedikit gemetar.

Begitu aku masuk kedalam dorm, aku langsung menuju ruang tengah, dan di sana semua hyungku dan manager Sung sedang berkumpul.

Aku berjalan perlahan mendekati mereka, hingga Joon hyung melihatku dan berteriak "Rae-yaa."

Seketika semua orang yang ada di sana menoleh ke arahku.

Serempak mereka berdiri dan menatapku dengan wajah terkejut dan juga lega.

"Hai anak kecil, dari mana saja kau," teriak Jihoo hyung kepadaku.

"Berani-beraninya kau membuat kami semua cemas setengah mati," sembur Gohan hyung.

"Kami semua mengkhawatirkanmu, Rae," ujar Hyujin hyung.

"Kau ishhh, kami hampir saja melaporkan kehilanganmu ke POLISI," tukas Minki hyung.

"Kemarilah, kau dari mana?
Kau membuat kami semua cemas," kata Gi hyung.

Aku menjatuhkan diriku di lantai dan berlutut, sambil ku tundukkan kepalaku aku meminta maaf kepada mereka semua.

"Maafkan aku hyung, maafkan aku Sungnim, aku memang keterlaluan, aku memang bersalah, maafkan aku karena telah membuat kalian semua cemas.
Mianhae hyung, mianhae,"
Berkali-kali aku ucapkan kata maafku kepada mereka.

Manager Sung menghampiriku lalu membantuku berdiri.

"Makanlah dulu, kau pasti sangat lapar.
Setelah itu ceritakan semuanya kepada kami.
Joonie, ajak dia makan."

"Nee," jawabku sambil tetap menunduk.
Aku tidak berani menatap mereka semua, aku benar-benar merasa bersalah telah membuat mereka semua cemas.

Joon hyung menghampiriku lalu memelukku erat,
"ayo, aku siapkan makan malam untukmu."

Satu persatu hyungku memelukku dengan erat.

"Kau membuat kami ketakutan," Jihoo hyung.

"Mian, hyung."

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang