Cerita ini merupakan jilid ke 2 dari Busan, Love After Gi.
Di sarankan untuk membaca Busan, Love After Gi terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini.
Sedang apa pria Busan ku itu?
Aku merindukannya.
Aku ingin mengaamiin'i rasa untuknya ini.
Tapi juj...
Beberapa hari ini Rae oppa dalam kondisi mood yang buruk. Dia sangat kesal karena harus selalu menjaga jarak denganku saat kami berada di ruang publik.
Saat dia lupa dan menjadi terlalu menempel padaku sedangkan aku tidak bisa menghindarinya, maka semua member L-Boys atau staf BS akan segera menjauhkan dia dariku dan hal itu membuat Rae oppa sangat kesal.
Seperti yang telah kami kira, wajahku semakin sering muncul di media sosial sebagai satu-satunya staf BLUE SKY yang menggunakan hijab. Apalagi aku cukup sering terlihat bersama member L-Boys.
"Oppa, apa malam ini kau akan lembur di sini lagi?" tanyaku pada Rae oppa yang sedang bekerja di studio nya.
"Ya, banyak yang harus aku selesaikan."
"Oppa, boleh aku pulang sekarang?"
Rae oppa mengalihkan pandangannya dari komputer, melirik jam di ponselnya sekilas, kemudian memutar kursinya untuk menghadapku.
"Apa kau sedang tidak enak badan?"
"Tidak, hari ini aku mau mencuci baju, aku kehabisan baju bersih, hehehehe," kataku sambil tertawa.
"Aku akan mengantarmu pulang," ujarnya sambil beranjak berdiri dari kursinya.
"Tidak, oppa, aku pulang sendiri saja. Kau punya banyak pekerjaan di sini. Aku akan menghubungimu begitu sampai."
"Baiklah, kancing rapat mantelmu ini, di luar sangat dingin," katanya sambil mengkancingkan bagian atas mantelku.
"Bye, oppa."
"Berhati-hatilah di jalan, hubungi aku segera setelah kau sampai di apartemenmu."
"Okey."
Sebenarnya aku berbohong pada Rae oppa, aku pulang cepat bukan karena aku mau mencuci baju, tapi aku akan membuat cake untuk ulang tahun Rae oppa. Ya, tepat jam 12 malam nanti adalah hari ulang tahun Rae oppa dan sepertinya dia lupa akan hal itu karena banyaknya pekerjaan yang harus dia selesaikan.
Nanti malam aku akan kembali ke gedung BS dan mengajaknya berjalan-jalan di tepi sungai Han, karena aku tahu beberapa hari ini dia sangat ingin jalan-jalan berdua denganku, dan malam ini aku akan memenuhi keinginannya itu.
Aku juga sudah menyiapkan kado untuknya, sepasang sarung tangan woll berwarna hitam dengan hiasan sulaman inisial nama kami berdua.
Malam harinya kurang lebih pukul 10 malam aku kembali ke gedung BS. Aku menemukan Rae oppa sedang tertidur di sofa ruang studionya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah Rae oppa bangun, aku mengajaknya jalan-jalan dan dia tampak sangat senang sekali.
Semua berjalan dengan lancar, dan seperti dugaanku, Rae oppa lupa jika setelah pukul 12 malam ini adalah hari ulang tahunnya.
