23. FAILED DATING

267 10 0
                                    

ALEA AL ZAHIRA

Hari ini aku akan bertemu dengan Rae oppa.
Dia akan menjemputku dan mengajakku jalan-jalan.

pukul 8 pagi dia sudah berada di tempat parkir hotel.
Aku memang tidak memperbolehkannya naik ke kamarku atau menungguku di lobby.
Aku tidak mau ada orang yang mengenalinya.

Rae oppa mengajakku untuk mengunjungi gedung BS terlebih dahulu sebelum jalan-jalan.
Katanya Junim ingin berkenalan dengan ku.

Aku benar-benar sangat gugup, seorang CEO agensi hiburan terbesar di Korea Selatan ingin berkenalan denganku.

Ini pasti soal hubunganku dengan Rae.
Apakah beliau akan memarahiku dan memintaku untuk mengakhiri hubunganku dengan Rae?
Jika hal yang aku pikirkan ini benar, entah apa yang akan aku lakukan.

Setibanya di gedung BS, aku sangat kagum dengan visual gedung ini.
Sungguh gedung ini sangat mewah, besar dan luas.
Memiliki 32 lantai, dengan desain dan arsitektur yang moderen.

Blue Sky merupakan salah satu dari 3 agensi hiburan terbesar di Korea.
Maka tak heran jika gedung yang dimilikinya begitu mewah.
Bisa dibilang, gedung ini adalah rumah ke-2 dari beberapa artis papan atas Korea Selatan.

Rae oppa menggenggam tanganku sejak turun dari mobil, dan hal itu membuatku tenang sekaligus membuatku gugup.

Entah bagaimana aku menggambarkan perasaanku.
Aku merasa tenang karena genggaman tangannya membuatku merasa aman.
Tapi bersamaan dengan hal itu, aku juga merasa gugup,
tidak dapat ku pungkiri ada banyak mata yang menatap kami dengan sorotan heran.
Tentu saja aneh, seorang gadis berhijab memasuki gedung BS bersama seorang Kim Rae yang merupakan artis terkenal di dunia sekaligus pemegang saham dari Blue Sky.
Ahhh ... entahlah, aku hanya bisa berpura-pura tidak peduli dengan tatapan mereka.

Rae mengajakku menaiki lift yang sangat moderen.
Lift ini menggunakan finger accsess control, sehingga hanya orang-orang yang sidik jarinya telah terdaftar di data base Blue Sky saja yang bisa mengaksesnya.
Model pengamanan yang sangat luar biasa.

Ruangan Junim CEO BS ada di lantai 32, lantai teratas di gedung ini.
Setelah berkenalan dan berbicara dengan beliau, ternyata benar kata Rae oppa.
Junim merupakan pria yang baik dan menyenangkan.
Tidak ada kesan garang dalam visualnya, yang terlihat adalah sosok seorang ayah yang menyayangi puteranya.
Beliau sangat murah senyum.

Dan ...,
Seperti yang sudah aku perkirakan,
Junim membicarakan tentang hubunganku dengan Rae oppa.
Beliau memintaku untuk merahasiakan hubungan kami hingga promo tour album terbaru L-BOYS selesai.
Dan tentu saja aku menyetujuinya, karena tanpa diminta pun, hal itulah yang akan aku lakukan.

Setelah kami berbincang dengan Junim di ruangannya yang berada di lantai 32.
Kini Rae mengajakku ke lantai 11, yang merupakan lantai khusus untuk member L-BOYS saja, tidak bercampur denga artis di bawah naungan BS yang lainnya.

Member L-Boys memang mendapatkan perlakuan istimewa dari BS, karena L-Boys merupakan artis dan grup idol pertama yang di tangani oleh Blue Sky dimana pada saat itu Blue Sky hanyalah perusahaan agensi hiburan kecil yang hampir bangkrut.

Jadi bisa di bilang, berkat kerja keras dan andil dari member LUXURY BOYS juga perusahaan agensi hiburan Blue Sky ini bisa menjadi salah satu dari 3 perusahaan agensi hiburan terbesar di Korea Selatan dengan pendapatan ratusan milyar dolar.

Selain itu member L-Boys juga merupakan pemegang saham perusahaan Blue Sky ini.
Jadi tidak mengherankan jika LUXURY BOYS di perlakukan istimewa disini.

Rae oppa mengajakku memasuki ruang studio latihan di lantai 11.
Di studio ini semua member L-Boys sedang berkumpul.

Rae oppa memperkenalkanku kepada mereka satu persatu.
Aku menyadari, ada 1 orang yang menatapku dengan sangat tajam sejak aku masuk studio ini.

Gi, Myung Gi, mantan kekasih Rae oppa.
Dia menatap
ku dengan tajam seolah-oleh sedang menilaiku.

Dia pria yang tampan, dengan bola mata indah.
Dia memancarkan sisi lembut sekaligus sisi manly secara bersamaan.
Dia mempunyai sisi dominan tapi juga memiliki sisi manja yang menggemaskan.
Tatapan matanya tajam, namun senyumnya manis menghanyutkan.

Pantas saja dia mendapatkan gelar 'Pria Tertampan Di Dunia'.
Aku akui visualnya memang sangat menarik.
Tidak mengherankan jika dulu Rae oppa jatuh cinta kepadanya.
Dan menjadi gila saat di campakkannya.
Siapa yang tidak akan tergoda jika setiap hari selalu bertemu dengan manusia tampan seperti Gi.

Tapi maafkan aku Gi-ssi,
saat ini Rae oppa telah menjadi milikku.
Dan aku tidak akan pernah mengembalikannya padamu.
Tidak akan pernah.

Nam Go Han, atau yang lebih akrab di panggil Gohan,
Pria dengan rambut berwarna coklat keemasan ini merupakan arenger muda yang sangat jenius.
Tidak terhitung banyaknya musik yang telah dia ciptakan.

Dia mengajakku untuk batle dance bersamanya.
Sebenarnya aku tidak cukup percaya diri untuk melakukan hal itu, karena itu bukan bidang keahlianku.
Tapi baikah, aku akan mencobanya.

Saat kami tengah melakukan batle dance, tiba-tiba saja Hyujin-ssi berseru menyuruhku untuk berhenti, saat itu aku sangat terkejut.

Mungkinkah aku melakukan kesalahan?
Mungkinkah ada gerakanku yang menyalahi kaidah koreografi?
Mungkinkah ada gerakanku yang tidak memenuhi syarat dan ketentuan koreografi?

Sudah  kubilang tadi, bahwa aku bukan profesional dancer.
Ini memang bukan keahlianku.
Bukan bidangku.
Aku hanya sedikit tahu dasar-dasarnya dan sedikit bisa saja.

Tapi ternyata Hyujin-ssi memintaku untuk mengulangi gerakanku lagi.
Dan setelah aku mengulanginya, dia bilang dia ingin memakai gerakanku sebagai koreografi dalam lagu L-Boys.

Hahhh?
Benarkah?
Dan dia memintaku untuk membantunya mencari ide gerakan koreografi untuk lagunya.

Ini benar-benar sangat tidak masuk akal.
Aku seorang pemain teater bukan dancer apalagi seorang koreografer.

Aku bisa sedikit menari karena itu memang tuntutanku sebagai seorang artis teater.
Tapi mereka mendesakku untuk mau membantu.

Aku akhirnya menyerah dan bersedia untuk membantu mereka saat Rae oppa berkata "by, aku mohon."
Dasar panda Busan, aku selalu tidak berdaya saat dia memohon kepadaku.

Tapi menari dengan menggunakan tunik dan celana jeans yang aku pakai ini merupakan hal yang sangat merepotkan.
Aku merasa sangat tidak nyaman.
Aku merasa gerakanku jadi sangat terbatas.
Aku merasa tidak bisa bergerak dengan bebas.

Hyung-ssi menyadari akan hal itu dan meminta Rae oppa meminjamkan outfitnya kepadaku.

Rae oppa mengajakku ke ruang kerjanya (mungkin lebih tepatnya ruang kerja member L-Boys) untuk mengambil pakaiannya yang akan di pinjamkan padaku.

Ruang kerjanya merupakan ruangan yang sangat luas, hampir seluas studio latihan yang mereka gunakan tadi.

Ada 1 meja oval besar yang di bagi menjadi 7 bagian dengan laptop pada masing-masing bagiannya.

Terdapat 1 set sofa besar yang sangat bagus dan tentu saja terlihat mahal.

Ada 1 meja persegi panjang yang juga cukup besar di ujung ruangan.

Ada beberapa loker, beberapa lemari dan juga ada 1 buah lemari kaca besar seukuran dinding yang menepel di salah satu sisi ruangan itu berisi penuh trofi penghargaan yang pernah mereka dapatkan.

Ada juga beberapa mainan mobil-mobilan, lego, holahop, bola basket, bola sepak, bola dan tongkat kasti, otopet, sepatu roda dan masih banyak lagi.
Benda yang menjadi sedikit agak aneh ketika itu berada di ruang kerja 7 pria berusia hampir 30 tahunan.

Setelah Rae mengambil baju di lemarinya.
Dia mendekatiku, yang sedang duduk di lengan sofa.

Rae meraih tanganku
"Aku mengacaukan rencana kencan kita.
Maafkan aku, by," katanya padaku.

"Tidak masalah, aku senang bisa membantu kalian," jawabku padanya.

"Seharusnya aku mengajakmu jalan-jalan dulu sebelum mengajakmu ke sini."

"Aku bilang tidak masalah, kita bisa jalan-jalan setelah ini."

"Kau sangat manis,"
Rae menempelkan dahinya pada dahiku.
Aku bisa merasakan hangat nafasnya.
Aku bisa melihat bibir merahnya yang sedikit terbuka dengan sangat jelas.

Rae, kau membuat jantungku berdegup dengan kencang lagi.

ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang