KIM RAE
Untuk sementara Alea akan tinggal di apartemenku.
Aku sudah meminta Alea untuk tinggal di apartemenku saja, tidak perlu mencari apartemen lain.
Tapi Alea berkeras mencari apartemen untuk dirinya sendiri.Alea kini tengah menata pakaian-pakaian yang tadi kami beli ke dalam lemariku.
Dia sangat manis dan penuh perhatian.Aku sedang asik bermain game di ponselku ketika Alea datang dan duduk di sebelahku.
"Ternyata di kamarmu ada banyak foto Gi-ssi ya, oppa," kata Alea tiba-tiba.
Seketika jariku berhenti memencet-mencet layar ponsel ketika mendengar ucapan Alea itu.
Ku lihat dia dengan seksama, dia sedang mengutak atik ponselnya dengan wajah datar dan bibir tersenyum.
Tapi percayalah senyum itu adalah alaram tanda bahaya bagiku.Acchhh, sial,
Alea pasti menemukan foto-foto Gi di dalam lemari pakaianku.
Kenapa aku masih menyimpan foto-foto itu?Aku hanya bisa terdiam, tak tahu apa yang harus aku lakukan.
Aku seperti seorang anak kecil yang ketahuan mencuri permen di dapur."Itu baru foto yang ada di kamarmu, mungkin ada lebih banyak foto lagi di setiap sudut apartemenmu ini," sindirnya lagi kepadaku,
Matanya tetap fokus pada ponselnya, wajahnya datar dan senyum tetap terukir di bibirnya.
Alaram tanda bahaya kedua sudah berbunyi.Aku mendekatinya, ku ambil ponsel yang sedang di pegangnya, kemudian ku tarik dia dalam dekapanku.
"Kemarilah, kau tahu kan kalau aku sangat mencintaimu."
"Heemmm," gumamnya sebagai jawab.
"Tidak ada orang lain di hatiku selain kau, by.
Saat ini dan untuk selamanya.
Aku benar-benar mencintaimu."Alea menarik nafas panjang dan menghembuskannya dengan berat, terlihat jelas kalau dia sangat kesal kepadaku.
"Kau mau ku buatkan kopi?" tanyaku.
"Tidak, aku lelah, aku akan pergi tidur saja," Alea melepaskan dekapanku, kemudian beranjak berdiri.
"Selamat malam, oppa," katanya sebelum pergi meninggalkanku.
"Ya, selamat malam, by."
Arrgghhhh, dia benar-benar marah padaku.
Ku raih ponselku, dan ku hapus semua foto Gi yang ada di sana.
Kemudian ku ambil ponselku yang lainnya, tablet dan laptop yang ada di tas ranselku, ku hapus juga semua foto Gi yang ada di dalam sana.
Aku menuju ruang kerjaku, ku nyalahkan komputerku dan ku hapus juga semua foto Gi yang tersimpan di sana.Aku tidak mau Alea semakin marah saat melihat foto Gi yang ada di ponsel, tablet, laptop dan komputerku.
Aku berkeliling apartemenku, mencari semua foto Gi, kemudian ku kemas semuanya ke dalam box lalu ku bawa turun ke parking area dan ku simpan di bagasi mobilku.
Aku akan menaruh semua foto ini di dorm L-Boys.Ku buka perlahan-lahan pintu kamar tempat Alea sedang beristirahat.
Dia sudah tidur, ku naikkan selimutnya.
Ke usap dahinya perlahan.
"Jangan marah padaku.
Aku benar-benar takut kehilanganmu.
Selamat malam, by.
Mimpikan aku," bisikku padanya.Setelah puas menatap wajah imut Alea saat tidur, aku beranjak dari tempatku, ku buka lemari pakaianku dan ku ambil semua foto Gi yang ada di sana, ku kemas semua dan ku bawa ke bagasi mobilku.
.......................................................
Keesokan harinya, aku bangun sangat pagi, aku bangun sebelum Alea bangun.
Aku membuat gimbap untuk sarapan kami.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASSALAM'MUALAIKUM MY S(e)OUL. WA'ALAIKUMSALAM, SARANGE
Lãng mạnCerita ini merupakan jilid ke 2 dari Busan, Love After Gi. Di sarankan untuk membaca Busan, Love After Gi terlebih dahulu sebelum membaca cerita ini. Sedang apa pria Busan ku itu? Aku merindukannya. Aku ingin mengaamiin'i rasa untuknya ini. Tapi juj...