Part 22 - Fistfight

10.3K 1.1K 2
                                    

Sebuah pintu besi yang terletak di samping bangunan itu tampak terbuka. Pintu itu menghubungkan ruang dalam El Cabo dengan gang di pinggir bangunan. Luis terlihat berjalan keluar dari pintu sambil merangkul seorang gadis berambut pirang. Beberapa pria tampak berdiri di gang itu untuk menyambut kedatangan Luis.

"Apa mobilku sudah siap?" ujar Luis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa mobilku sudah siap?" ujar Luis.

"Sudah siap di depan, Bos." ujar salah satu pria.

Luis melempar rokoknya ke dalam genangan air. Pria itu mencium si gadis pirang lalu melangkah ke arah jalan besar.

"Luis Rodriguèz?"

Terdengar suara berat yang memanggil nama Luis. Pria itu pun menoleh ke arah depan. Tampak Vincent, Travis, dan beberapa anak buahnya menghadang Luis.

"Siapa kau?" ujar Luis.

Vincent melangkahkan kakinya hingga jarak di antara ia dan Luis semakin dekat. Pria itu menghisap cerutunya sambil menatap Luis dengan tajam.

"Apa yang kau ketahui tentang plat titanium dan superchip?" ujar Vincent sambil mengepulkan asap cerutu dari dalam mulutnya.

"Apa yang kau yang bicarakan? Sebaiknya kau pergi dari hadapanku sekarang juga." ujar Luis.

"Kau tahu apa yang kubicarakan." ujar Vincent.

"Kau salah orang. Pergi dari sini, sebelum aku meledakkan wajahmu yang tampan itu." ujar Luis menyeringai.

"Kau menguji keaabaranku, Rodriguèz." ujar Vincent. "Sebaiknya kau bicara sebelum aku merobek mulutmu."

Luis membuang ludahnya ke atas aspal. Pria itu menyeringai lalu tertawa dengan keras, diikuti oleh tawa dari anak buahnya. Luis melepaskan rangkulannya dari si gadis pirang, lalu menyingkap sedikit jas nya untuk memperlihatkan sebuah senjata api dari balik saku jasnya.

"Kau pikir kau siapa?" ujar Luis. "Apa kau tidak tahu siapa aku?"

Tidak ada satu kata pun yang keluar dari mulut Vincent. Pria itu hanya menatap Luis dengan tatapan dingin. Tanpa disangka-sangka, salah satu anak buah Luis tiba-tiba bergerak maju dan berusaha untuk memukul Vincent. Alih-alih menghajarnya, anak buah Luis malah dipukuli habis oleh Vincent. Akhirnya, perkelahian pun akhirnya tak terhindarkan.

Kedua kelompok itu tampak saling berkelahi. Travis dan anak buahnya pun tidak tinggal diam. Pria itu melangkah maju untuk menghabisi anak buah Luis satu per satu. Kekisruhan di gang itu pun terjadi. Dari balik dinding, Gene mengintip dan menyaksikan seluruh kejadian mengerikan itu. Walaupun sudah kesekian kalinya melihat Vincent berkelahi, namun Gene tetap merasa bergidik ketika menyaksikan adegan kekerasan itu.

Dengan cepat, Vincent melangkah maju ke arah Luis. Pria Spanyol itu pun segera meraih senjata api yang terselip di jasnya dan siap untuk menembak Vincent. Namun, Vincent bergerak lebih cepat untuk merebut senjata api dan melemparnya ke arah dinding bangunan. Vincent pun tak tinggal diam. Pria itu menghajar tubuh dan wajah Luis tanpa ampun.

Heaven on EarthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang