⚠️ ⚠️ MATURED CONTENT ⚠️⚠️
_______
" Biarkan aku bercerita..." Tegur Aryan sambil matanya masih tetap kearah Ezrian .
" STOP ARYAN!! " Tengking Arsyad dengan mata yang merah, ingin saja muka kacak milik Aryan itu disepak biar hancur muka dia tapi malangnya Ezrian menghalang.
(Flash back Peristiwa Ezrian)
Ezrian tersenyum lebar apabila melihat hasil lukisan seni binanya telah siap. Setelah meluangkan masa selama 5 jam di perpustakaan , nampaknya membuahkan hasil .
dengan pantas Ezrian mula memasukkan semua barang-barang kedalam begnya dengan hasrat ingin pulang ke rumah sewanya. Penat mula terasa.
___
Ezrian melihat jam tangannya dan telah menunjukkan telah pukul 9 malam.
" Wah lama jugalah aku lepak dekat perpustakaan tadi..." Bisik Ezrian dan matanya tertatap pada kawasan perumahannya yang semakin hampir.
Ezrian seperti biasa mencari kunci dan membuka pintu rumah sewanya lalu menutupnya.
Beg yang berat pantas diletakkan diatas sofa di ruang tamu lalu badan yang mula berat pantas dibaringkan kesofa.
" Huh... penatnya.." keluh Ezrian lalu menutup sejenak matanya dengan harapan penatnya dapat hilang sedikit.
" You penat Ezrian..." Bisik seseorang ditelinga Ezrian.
Ezrian pantas mencelikkan matanya apabila terasa seseorang membisikkan sesuatu di telinganya.
" I minta maaf sebab tiba-tiba datang rumah you..but honestly, i miss you...." Luah Edward dengan lembut.
Ezrian terkejut sehingga terjatuh dari sofa. " How?!! How kau boleh masuk ke dalam rumah aku? " Soal Ezrian dengan resah.
" You forgot it Ezrian, You sewa rumah rumah ni dan I tuannya. " Jawab Edward dengan muka yang mula dingin.
" If pasal duit, Aku dah bayar Edward, so apa sebab kau datang kesini?" Tanya Ezrian yang masih terduduk diatas lantai rumah.
" I nak you.."
" What the..."
" Lama lagi ke Edward?! Kau dukung jer lelaki tu." Tegur seorang lelaki asing dibelakang Edward dengan kemeja putih lengan panjang.
Ezrian mula mencarut tanpa sedar dan pantas bangkit dari duduknya dan mula mengambil begnya tadi dengan harapan dapat meninggalkan tempat gila itu.
Tetapi malangnya tiba-tiba sahaja kepala Ezrian mula terasa berat, mungkin sebab penat yang melampau...
" Jangan melawan Ezrian...ikut aku." Bisik Edward dan tubuh Ezrian didukungnya menuju ke bilik utama.
______
" Sampai bila kau nak buat benda ni? " Tegur Shawn sambil menghisap rokoknya dibalkoni rumah.
Edward hanya mendiamkan diri dan terus menerus menghisap rokoknya.
" Untuk hidup dan aku suka benda ni..." Luah Edward dengan sinis sambil matanya tertatap kearah Ezrian yang sudah terlena diatas katil.
" Aku keluar kejap, dan kau jaga dia." Bisik Shawn dan muka putih Edward dicium sekali.
Edward hanya tersenyum kecil.
YOU ARE READING
𝐏𝐎𝐒𝐒𝐄𝐒𝐒𝐈𝐎𝐍 ©
Romance" how I can say it? my life used to be unhappy, but why does my life suffer more?" - Hafsya. " You deserve it, and I want to see your life become like a hell."- Arsyad. " Are you happy when you see someone hurt?" - Hafsya. " I just hurting someon...