Hoooaaaaam.. I'm back guysss!!!
Mianhae bangeeeettt bangeeettt baru bisa muncul di peradaban sekarang. Aku lelah melanglangbuana di beberapa multiverse 😭🥲🥺Ohya, sekedar info...
Bagi yang udah lupa jalan ceritanya, yuuk dibaca lagi yang part sebelum ini yaa~ 🙏🤭Eh iya, dikit lagi Anak Yulsic mau tamat. Semoga kedepannya kalian tetep semangat walau tanpa baca ff wkwkwkwk.
Jangan lupa vote dan komen ya guys 😘
Please enjoy 🥳
______*****_____
SUZY POV
"Agh... Agh... Aduh!"
"Diem, sayang~"
"Pelan-pelan, bae!"
"Aku tuh udah pelan-pelan dari tadi, sayang. Kamunya aja yang gak bisa diem..."
"Agh... Agh... Duh, udah udah udah!"
"Iya iya~"
Aku selesai ngobatin tulang pipinya yang agak memar karena hal yang nggak di kasih tau apa sebabnya. Katanya di cubit orang. Kalo di cubit nggak akan sampai sememar itu. Dikira aku bakal percaya gitu aja?
"Itu memarnya nggak kayak abis di cubit loh, Yoong." Kataku dengan serius.
"Di cubiitiiin!" Dia malah kesel.
"Santai aja kali jawabnya..."
"Kamu sih! Ugh, pedes~"
"Perih, sayang. Bukan pedes."
"Suka-suka aku dong. Muka, muka aku!"
"Hiya hiyaa~" Childishnya.
"Kok abis di olesin malah jadi makin pedes ya, Bae?" Dia ngibasin telapak tangannya ke arah wajah.
"Abis makan samyang kali, matanya."
"Nggak lucu!"
"Hehehe..." Aku tau dia lagi kesel banget kali ini.
Aku deketin dia yang duduk di tepi meja kerja aku dan ngeliat matanya yang sedikit merah karena nahan rasa perih dari luka memarnya.
"Kenapa nggak mau di obatin di ruang rawat?"
"Bau obat, Bae!" Dia ngegas.
"Oh, jadi maunya disini yaa biar bisa deket-deketan gini?" Aku nyentuh pahanya dan sedikit menggodanya dengan meraba bagian itu.
"Nggak juga. Ih ge-er deh... Emangnya aku cewek gampangan, apa?!" Lucunya, dia malah menepis jemari aku. Eh, bau nafasnya seperti habis makan permen jelly.
"Kamu abis makan permen ya?"
"Kok tau?"
"Tau dong... Yupi, kan?"
"Iya bener! Kok tau sih?" Wajahnya gemesin.
"Hehehe. Makan yang rasa apa?"
"Rasa merah muda."
"Ha?" Kadang jawabannya gak sesuai ekspektasi.
"Ya rasa merah muda. Yang manis gitu pokoknya."
"Semua permen itu manis, sayang~"
"Nggak juga... Ada yang asem, asin, pedes..."
"Hmmm. Kalo aku, rasanya kayak apa?" Aku nyoba jadi lebih centil ke dia. Merangkul pinggangnya dan masukin tangan aku ke dalam kaos oversizenya lalu mengusap pinggang kecilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Yulsic
Short StoryJessica dan Yuri telah bercerai. Namun kedua buah hati mereka menjadikan dunia mereka berubah.