Anak Yulsic

#27

Selamat dini hari...

Semoga kalian masih tetap semangat menjalani hidup yang runyam ini.

Kak kenapa sih uploadnya selaluuuu aja di jam-jam yang nggak manusiawi? Hahahaha...

Ya karena aku habis minum cappuchino. Jadi aku insom.

Btw, Ayo, siapa dari kalian yang pernah mencintai seseorang tapi seseorang itu tidak mencintai kalian?

Atau... Kalian masih mencintai orang yang sudah tidak lagi mencintai kalian?

Yang pasti rasanya nggak enak banget hehehe.

Jujur aku masih sayang sama seseorang yang bahkan di ajak sharing dan ngobrol pun udah nggak mau. Dan itu rasanya nggak enak banget. Jadi tambah nggak enak banget pas dia terang-terangan bilang kalo dia selama ini masih humble karena kasianin aku.

Tapi nggak apa-apa... aku masih punya kalian yang selalu ngehargain karya aku hehehe. Makasih banyak yaaah!

Oke, nggak usah berlama-lama lagi.

Info penting :
Part kali ini ampe 4000 kata jadi jangan ada yang bilang ke gantung lagi yaa. wkwkwk...

DONT BULLY!

JANGAN LUPAAAA Vote dan tinggalin jejaaaak...

Let's goooooo!

Please enjoy!

Seorang gadis cantik yang selalu keren sedang berjalan menikmati kota Paris. Dia sudah sedikit hafal jalanan Paris karena sering menemani perjalanan bisnis Mamihnya.

Dia ingin mengunjungi toko roti favoritnya di kota ini. Dulu setiap kemari dia selalu mampir untuk membeli. Namun ada yang aneh saat dia sudah sampai di depan toko itu.

"Hm? kok tokonya beda, ya?" Toko roti itu sedikit berubah nuansa.

Dia segera mengecek handphonenya untuk memastikan bahwa alamatnya benar.

"Alamatnya bener. Tapi kok udah beda nama sih?"

Menyadari bahwa toko roti favoritnya telah berubah nama, Ital pun mengurungkan niatnya untuk masuk. Dia ragu kalo rasanya tidak sama.

Dia pun melanjutkan perjalanannya sambil membuka aplikasi catatan yang menyimpan satu alamat seseorang.

"Avenue de Suffren... Gila, Kak Yoong sultan banget tinggal di Apartemen deket tower. "

Ya, dia melanjutkan misi utamanya untuk pergi ke apartemen Yoong.

*TING~

Tiba-tiba satu bunyi pesan masuk menghentikan langkahnya. Dia pun langsung membuka pesan itu.

Joy Junior :
Kak? Kakak di Paris?'

Me :
'Iya.'

Joy Junior :
'Berarti aku nggak salah liat. Arah jam empat'

Seolah mengerti maksud dari Joy, Ital pun mengarahkan pandangannya ke arah jam empat. Dan kedua orang itu pun saling menyapa.