Anak Yulsic

#18

Hai, ketemu lagi, hehehe...
Sebelum lanjut, ayoooo vote dulu yaaah sip sip sip.

Lets Go!

Please enjoy!

Author POV







Minggu ini Italiana Jung di hadapkan oleh jadwal kampus yang tak biasanya. Kampus mengadakan Leadership Camp dan kali ini ada beberapa kelas termasuk kelas Ital yang di tunjuk untuk mengikuti kegiatan itu.

"Kamu yakin nggak mo bawa selimut ke perkemahan?"

"Mamih mau gue di bully, gitu?"

"Kenapa sayang? Kan biar kamu nggak kedingingan."

"Temen-temen gue nggak ada yang bawa selimut, mih.. Lagian nanti kita bakal bikin api unggun. Jadi nggak bakalan kedinginan."

"Ya kali api unggun bisa di bawa masuk tenda."

"Pokoknya enggak Mih. Nanti gue di bilang anak mamih lagi sama temen-temen kampus gue."

"Lah kamu kan emang anaknya Mamih..."

"Duuuh, Mamih bikin gue tambah pusing aja deh. Sana sana sana aah.. Biarin gue ngepacking barang-barang gue sendiri!"

"Iya deh iyaa.. Jangan marah-marah gitu dong.. Nanti darah tinggi lhoo."

"Bodo."

Setelah packing, Ital turun ke ruang tengah untuk menemui Jessica, Yoong dan Yuri. Mereka sudah berjanji untuk mengantar Ital ke perkemahan.

"Udah selesai, nak? Sini Papih bantu." Yuri menghampiri Ital dan membantu Ital mengangkat ranselnya.

"Dede di suruh bawa selimut tuh sama Mamih biar di gunung nggak di gigit despacito."

"Mosquito bege... Tenang aja. Gue bawa autan kok."

"Autan?" Tanya Yoong bingung.

"Autan itu yang di minum kalo panas dalam kan, dek?" Lanjutnya.

"Apa sih nggak ngerti gue." Ital pun juga bingung.

"Itu lhoo dek, Autan cap kaki tiga."

"Larutan, sayang.. uuuch Mamih jadi gemes deh." Jessica mencubit gemas pipi Yoong karena plesetan itu.

"Kamu yakin semuanya udah lengkap?" Tanya Yuri ke Ital untuk memastikan bahwa dia tidak melukapan sesuatu.

"Udah, Pih."

"Yaudah, yuk berangkat!"

Yuri pun mulai berjalan menuju mobil mereka. Disusul Jessica, Yoong dan Ital. Di saat Yuri membuka bagasi mobilnya, Ital terkejut karena melihat satu ransel yang hampir sama dengannya.

"Ransel siapa nih?" Tanya ital penasaran.

"Punya'nya Yoong." Jawab Yoong santai.

"Lah lu mau kemana?"