Halo semuanyaa~Ketemu lagi nih sama mimin thia.
Siapa yang belom ngantuk? Hehehe. Pertanyaan ini tiap minggu bikin boring ya lama-lama. 🤣
Ada info nih,
Kali ini ffnya 5K kata. Jadi jangan ada yang protes yaa. Bacanya pelan-pelan aja sambil nyemil. Wkwkwk... Bagi mimin ini tuh udah yang terpanjang banget dah. Ya ampuuun...
So, ayooo dong kalian yang rajin VOTEnya yaah...
Jangan lupa tinggalin jejak juga biar aku juga semangat.
Yang nge-sider tolong nimbrung dulu dah sekaliiiiii aja. Hargain miminnya dulu yaah. Capek tau ngetiknya wkwkwkwkwk. 🤣
Oke nggak usah berlama-lama lagi dah!
DON'T BULLY.
Please enjoy.
Author POV
Ital berlari menyusul beberapa orang yang sedang bermain basket di lapangan. Dia berlari bukan karena sudah terlambat. Tapi karena tidak ingin ketinggalan eksis dengan teman-teman grup chatingnya.
"Haah.. haah, kalian kok tega sih nggak nungguin guehh?!" Protes ital yang ngos-ngosan pada beberapa orang keren itu.
"Jarak rumah sama lapangan kan nggak jauh. Lagian kamu juga udah disini kan? Jadi nggak usah banyak ngomong deh!" Kata Sooyoung yang berjalan mengambil bola basket yang bergelinding keluar lapangan.
"Nak, kok kamu bisa disini?" Yuri pun menghampiri anaknya yang baru saja datang itu.
"Gue baca di grup kalo kalian pagi ini mau main basket di lapangan deket rumah. Sebagai anggota grup Lupa Nama Inget Rasa, gue juga berhak ikut dong..."
"Njir, gue lupa kalo dia juga ada di grup itu." Benak Yuri.
"Oowh, yaudah deh, kamu boleh gabung. Mau main di tim mana nih? Tim Papih apa om Jungie?" Yuri yang pasrah akhirnya memperbolehkan Ital untuk gabung dengan mereka.
"Di tim om Jungie ada siapa aja, Pih?"
"Gue!" Sooyoung yang berhasil mengambil bola basket itu menjawab pertanyaan Ital dan melanjutkan permainannya.
"Duh, kenapa sih om Jungie bisa se tim sama om Soo? Males gue. Kalo di tim lu ada siapa aja, Pih?"
"Ada--"
"--Gue, nape?! nggak mau juga? Yaudah, pulang sanah!!" Taeyeon yang baru sampai pun langsung menjawab pertanyaan Ital.
"Takut kalah bilang boss!" Ital pun melawan gertakan Taeyeon.
"Widiiih! siape yang takut? Gue sama Papih lu ini mantan atlit tau nggak!"
"Atlit apaan boncel gini?.. Gue di tim om Jungie aja deh, Pih.. Males gue liat tampang om Tae."
"Bilang aja kalo lu nggak kuat liat tampang tamcans gue."
"Cuih!"
Singkat cerita...
"Yeeeeaaaahhh! Gue menang~ Gue menang~"
"Seneng banget dia njir."
"Mirip banget ama bapaknye waktu muda dulu. Menang dikit loncat loncat kayak tupai mabok lem."
"Hahaha... Namanya juga anak muda."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Yulsic
Short StoryJessica dan Yuri telah bercerai. Namun kedua buah hati mereka menjadikan dunia mereka berubah.