Selamat malam semuanya?!
Seneng bisa balik lagi buat ketemu kalian semua.
Btw minggu ini adalah minggu terberat bagi mimin.
Hape mimin jatoh.
Tapi untung mimin masih punya hape cadangan.
Doain mimin yaa biar bisa beli hape baru wkwkwkwkwk
Okey nggak usah berlama-lama lagi yaah!
Lanjut aja bacanya.
TAAAPIIII... Jangan lupa VOTE dulu doooong~
Jangan lupa tinggalin jejak juga yaaah!
Mimin sangat sangat berterima kasih pada kalian yang udah menghargai mimin sejauh ini.
Semoga rejeki kalian bertambah yaah...
SEMANGAAAAT!!!
DON'T BULLY.
Keep enjoy guys.
Author Pov"Makan malamnya di tempet biasa aja ya, sayang?"
"Nggak tau."
"Mau aku jemput dimana?"
"Nggak tau."
"Aku jemput di rumah Papih kamu aja ya? Kan kamu bilangnya mau tinggal di situ dulu..."
"Nggak tau."
"Kalau kamu nggak mau, yaudah.. Aku nggak akan maksa. Aku makan malamnya di kantin RS aja."
"Iya iya jadi!"
"Nah, gitu dong.. Sampai jumpa ntar malem ya, sayang."
"Tauuuu!"
"Jangan lupa minum ob—"
Belum selesai berbicara, Yoong segera menutup sambungan teleponnya dengan Suzy. Dia masih kesal dengan kejadian kemarin saat Suzy ketahuan mempunyai pengagum yang bernama Rose.
"Tch, punya pacar bukannya bikin bahagia malah bikin kesel!" Keluh Yoong sambil melihat pemandangan yang berlalu lalang di samping jendela mobil.
"Mantul?"
"Nde?"
"Kamu punya pacar, nggak?"
Mantul yang sedang konsentrasi menyetir sedikit terkejut dengan pertanyaan spontan Yoong.
"Nggak punya."
"Ciiieee jomblo~"
"Bukan jomblo. Cuma emang lagi males pacaran aja."
"Kenapa?"
"Ribet."
"Ribet gimana?"
"Ya ribet.. apalagi kalo pacaran sama orang yang posesif. Haduuh ribet banget pasti."
"Alesan aja kamu itu.. Emangnya siapa juga yang mau pacaran sama orang yang kerjanya nggak becus kayak kamu!"
"Serah dah."
KAMU SEDANG MEMBACA
Anak Yulsic
Short StoryJessica dan Yuri telah bercerai. Namun kedua buah hati mereka menjadikan dunia mereka berubah.