#3

5K 479 65
                                    




"Pokoknya gue gak mau tau, Lu harus hadir di rapat itu, Mih"

"Kamu kan tau mamih itu sibuk Tal"

"Lu harus dengerin gue kali ini Mih, Please"

"Mamih gak janji"

"Lu jangan gitu mih, Bu Eunhye bakal ilang hati sama gue kalo lu gak hadir dirapat itu, Mih"

"Dia gak akan ilang hati sama kamu"

"Aduh jangan giniin gue miiiih!"

"Pokoknya mamih gak janji. Mamih sibuk!"

Pulang dari kampus, Ital langsung memberikan surat undangan kampus itu ke Jessica. Bukannya di baca, Jessica malah naruh surat itu di meja kerjanya dan lanjut kerja lagi. Ital yang melihat itu merasa jengkel dan sedikit kecewa. Dia kemudian duduk di sofa dan mencoba untuk tidur karena kelelahan habis dari kampus.

 Dia kemudian duduk di sofa dan mencoba untuk tidur karena kelelahan habis dari kampus

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Jangan tidur disini. Pulang dan tidur dirumah"

Ital membuka kembali matanya. Kata-kata mamihnya membuat dia teringat sesuatu. Sesuatu yang membuatnya masih penasaran sampai sekarang.

"Kenapa? karena gue bukan siapa-siapa?"

"Bukan gitu. Mamih cuma gak mau ada yang liat kamu tidur di sofa"

"Yaelaah sans aja kali"

Ital bangkit dari sofa itu dan menghampiri Jessica

"Lu gak lupa kan kalo sore ini harus jelasin sesuatu ke gue?"

"Mamih akan jelasin kalo waktunya udah tepat"

"Waktu yang tepat? Kenapa gak sekarang aja?"

"Please Ital, Kamu pulang dulu ya? Mamih masih kerja"

"Kerja apaan nih? Lu dari tadi cuma ngetik-ngetik laptop gak jelas"

Mendengar hal itu, Jessica kesal dan langsung melayangkan tatapan dinginnya pada ital. Ital yang sadar akan kekesalan Jessica langsung senyum gak jelas.

"Biasa aja kali natapnya nyonya Kwon"

*DEG!!!

Jessica kaget saat Ital memanggilnya seperti itu membuat dia terhenti dari aktifitas kerjanya.

"Apa maksud kamu?"

"Lu gak usah pura-pura amnesia gitu deh"

"Ital jawab mamih. Maksud kamu apa?"

"Harusnya gue yang nanya gitu Mih. Apa maksud lu gak cerita sama gue tentang masa lalu lu?"

Jessica yang berusaha menutupi wajah paniknya mulai berdiri dari duduknya dan menghampiri ital. Kini mereka berdua saling bertatapan dengan jarak dekat.

"Lantas apa hak kamu untuk cari tau semuanya?"

"Apa hak gue? Lu nanya apa hak gue? Heh, tolol lu kebangetan ya! Gue ini anak lu! Gue punya hak untuk tau siapa nyokap gue sebenarnya!"

Anak YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang