Thor kenapa updatenya selalu tengah malem sih? Yaaa, entahlah.. biar besok aku bisa beraktifitas seperti biasa wkwk.
Kemarin kalian ketemu Prequel atau spinoff atau apalah itu namanya tentang Ital Jung, kan? (Part 21)
Sekarang aku mau suguhin ke kalian prequelnya Yoong yang menurut aku nggak kalah penting untuk melengkapi cerita Anak Yulsic di part kali ini.
Semuanya bertanya-tanya kenapa Yoong terlihat sedikit berubah. Mungkin ini part yang tepat untuk menceritakan kisah tentang Yoong sejak ia tinggal di Paris.
Oh ya, ini aku buat karena aku baca salah satu komen reader Anak Yulsic. Reader penasaran dengan kejadian yang di alamin Yoong sampe Yoong jadi trauma kalo setiap mamih Sica marah.
Baiklah, akan aku taro sedikit aja di part ini.
INFO PENTING: Yoong POV kali ini bener-bener Yoong yang sekarang lagi frustasi. Jadi dia lagi berada di masa seseorang yang telah tersakiti sampe mau ngelucu itu nggak ada sama sekali. Udah ilang hasratnya mau nge yoong yoong. Dia lagi patah hati banget. Semoga paham ya temen temen. huks.
So, lets gooo!
Taaaapiiiii... Ayo vote dulu dong hehehe.
DONT BULLY
and please enjoy!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yoong-ssi!!!..."
"Enggaaaak..."
"Yoong-ssi, jangan begini!"
"Mau.. mau Papih.. Yoong mau Papih... Yoong mau nyari Papih."
Malam itu...
Aku lari sekuat tenaga. Berlari mencari Papih. Rasanya baru kemaren Papih ngecup kening aku dan pamit mau ke rumah sakit buat nganterin bubur ayamnya dede.
Namun saat aku tiba di Paris, setiap malam entah kenapa jadi malam yang nakutin banget. Aku jadi gelisah nggak jelas. Aku sering ngomong sendiri seolah sosok Papih lagi ada di depen aku. Aku nggak terkontrol lagi. Seolah yang aku mau cuma Papih seorang.
