#32

2.5K 354 233
                                    

Halo semuanyaa~

Ketemu lagi nih sama mimin thia.

Siapa yang belom ngantuk?

Sedikit info nih, 

Yang pertama, 
kali ini ffnya 4500 kata. Jadi jangan ada yang ngeluh ffnya dikit yaah hahahahaha... Sumpah, menurut aku ff yang punya 4K kata itu udah panjaaaaang banget.

Yang kedua,
Mungkin kali ini kalian nggak bakalan ngakak sama ceritanya. Ceritanya nggak selucu kayak kemaren karena.... hmmmm... tau ah, baca aja sendiri.

So, ayooo dong kalian yang rajin VOTEnya yaah...

Jangan lupa tinggalin jejak juga biar aku juga semangat.

Yang rajin nge-sider... duuuuh, please atuh nimbrung... Vote kek, komen kek... Mo ngasih kritik juga boleh. Nggak apa-apa, bebaaaassss.

Oke nggak usah berlama-lama lagi dah!


DON'T BULLY.


Please enjoy.
























Suzy POV





"Ada masalah yang sangat serius pada bagian katupnya, Dok."

"Tapi menurut hasil MRI pembuluh darahnya lancar kok."

"Tapi ini soal katup, Dok. Itu jaringan inti jantung."

Hari ini aku dan para dokter berdiskusi mengenai semua laporan hasil MRI para pasien di salah satu rumah sakit terbesar yang ada di Seoul ini.

"Pasien ini memilih untuk tetap hamil dan ingin melahirkan normal. Selama pembuluh darahnya lancar, dia bisa melawatinya dengan aman." Ujar salah satu dokter yang duduk di depan aku sambil melihat beberapa data pasien yang ada di tangannya.

"Tapi katup jantung pasien ini bermasalah, Dok... Okelah, dia sekarang memilih untuk tetap hamil dan mengharapkan persalinan normal. Tapi gimana kalo pada masa kehamilan, gangguan katupnya kambuh dan memicu gagal jantung? Bukan hanya nyawanya, Janinnya pun nggak akan bisa ketolong." Aku berusaha ngejelasin maksud aku ke mereka.

"Lalu tindakan apa yang tepat untuk kasus ini, Dokter Bae?" Tanya dokter yang menjabat sebagai kepala divisi diagnostik.

"Kalau dari saya, saya mengusulkan Valvuloplasty (operasi pelebaran pintu katup jantung)." Jawabku dengan yakin.

"Valvuloplasty?!.. Ngaur kamu! Orang hamil di suruh operasi. Hahaha..." Salah satu dokter ngetawain aku.

"Hey, emangnya kamu bisa menjamin apa dengan usulan yang ngasal gitu, hah?!" Dan yang lainnya mulai mandang aneh ke aku.

"Kasus kayak gini banyak di Perancis dan solusinya kami selalu mengambil jalan Annuloplasty (operasi menutup kebocoran katup) atau Valvuloplasty... Wanita yang punya gangguan katup berat nggak bisa hamil dan nggak boleh memilih untuk hamil karena sangat beresiko tinggi bagi nyawa sendiri dan nyawa janinnya." Kayaknya kali ini saran aku bakal di tolak lagi.

"Selama pembuluh darahnya lancar, bagi saya itu tidak masalah dokter Bae." Tuh, kan.

Baru sebulan bertugas di salah satu rumah sakit terbesar di Korea ini, aku udah di hadapin dengan watak dan karakter orang-orangnya yang keras kepala. Mereka nggak mau sekalipun menerima saran aku. Mereka keliatannya ragu banget dengan kemampuan aku.

Anak YulsicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang