(23) Drunk

2.3K 281 66
                                    

Vote!

.

.

Waktu telah menunjukan pukul tujuh malam, namun Jisoo masih menunggu Suho di kursi tunggu yang berada dekat meja resepsionis. Ini sudah waktunya pulang, tapi Suho tak kunjung menghampirinya. Jisoo menunggunya pun karena pria itu mengatakan akan mengantarnya pulang.

Hari ini untungnya berjalan dengan lancar walau tidak bagi dirinya, setidaknya untuk bisnis ini jauh lebih dari kata sempurna.

Jisoo ingin sekali memarahi Eunwoo yang hampir melecehkannya, tapi tak ada waktu yang pas untuk itu, Suho selalu bersamanya dan ia hanya mengikuti.

Satu hal yang Jisoo sekarang tahu, Suho masih berbincang dengan Direktur perusahaan ini.

Hingga akhirnya Jisoo mendengar suara langkah kaki yang beradu serta mendekat. Jisoo menoleh, benar saja itu adalah Suho dan juga lawan bicaranya, Cha Eunwoo.

Jisoo berdiri dari duduknya, ketika Suho mendekati dan Eunwoo yang berhenti selangkah dibelakang dengan raut datar.

"Jisoo, maaf sepertinya kau harus pulang lebih dulu. Tidak apa, bukan?" Ujar Suho yang berada di hadapannya. Jisoo mengerutkan dahi tipis, ingin tahu alasannya.

"Kenapa? Bukankah Oppa bilang kita pulang bersama?" Tanya Jisoo pelan, malas jika harus terdengar oleh pria yang terdiam dibelakang.

"Direktur Cha mengajakku untuk makan malam dan minum bersama." Tutur Suho dengan senyuman.

Lantas Jisoo terkejut dan gelisah di dalam hati. Hanya mereka berdua? untuk apa? Tidak biasanya Eunwoo meminta untuk makan bersama, apalagi pria itu yang mengajak lebih dulu. Jisoo mencuri pandang ke arah Eunwoo dibelakang, dengan sempurna lelaki itu menyeringai dengan tatapan tajam.

Apa yang Eunwoo rencanakan?

"Perutmu sakit. Jadi, Pulanglah. Ayo, aku akan mencarikanmu taksi." Suho menggenggam lengannya, berniat menuntun keluar. Tetapi, Jisoo menahannya.

"Aku ingin ikut." Ungkap Jisoo parau.

Tahu apa yang ada dipikiran Jisoo? Ia takut jika Eunwoo merencanakan sesuatu, dan mengatakan hal yang buruk tentangnya, Eunwoo bukanlah pria yang bisa diremehkan. Tidak ada yang pernah tahu apa isi kepala pria itu, dia sangat suka membuat kejutan. Jadi, ini tidak bisa dibiarkan begitu saja.

"Bukankah perutmu sedang sakit?" Suho ingin meyakinkan.

"Tidak, sudah tidak lagi Oppa. Biarkan aku ikut." Jelas Jisoo dengan cepat.

Suho berbalik dan menoleh dimana Eunwoo berada.

"Apa anda keberatan jika Jisoo ikut?" Suho bertanya pada pria itu.

"Tentu tidak, lebih banyak lebih baik." Jawab Eunwoo, dengan netra yang memperhatikan gerak-gerik Jisoo yang tegang. kelakuannya membuatnya gemas, setakut itu kah dia?

"Kalau begitu, saya tahu tempat makan yang sering kami kunjungi, Direktur Cha." Ujar Suho pada Eunwoo.

"Begitukah?" Tanya Eunwoo.

"Ya, tidak jauh dari sini."

"Aku setuju." Jawab Eunwoo singkat.

Ketiganya pun berjalan menuju Basement untuk menaiki mobil masing-masing, tentu Jisoo dengan Suho. Tak lama kemudian, mereka menjalankan mobil menuju tempat yang Suho maksud.

.

.

Setelah sesampainya di tempat tujuan, Mereka masuk ke dalam restoran pinggiran tersebut. Lokasinya berada masuk ke salah satu gang, tentu tempat makan ini sangat kecil dan tua berbeda dengan restoran mewah lainnya.

Waste Of Time [Kim Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang