..
.
.
Seoul, 29 Maret 2014
20.48 Kst
Merias wajah didepan cermin, itulah yang Jisoo lakukan saat ini. Dengan Dress pendek hitam indah, yang memperlihatkan leher putihnya. Tidak lupa pula rambutnya yang terurai panjang. Dan beberapa aksesoris pendukung lainnya. Jisoo terlihat sangat menawan.
"Kau yakin akan pergi sendiri?"
"Yakin, Taehyung-ah." Jawab Jisoo sambil memutar bola matanya saat melihat Taehyung dipantulan cermin, berdiri menatap punggung Jisoo.
"Irene Eonni sudah menungguku. Ini pesta ulang tahunnya. Aku sangat senang dia mengundangku." Ujar Jisoo menatap Taehyung dari cermin.
"Biarkan aku ikut bersamamu." Jisoo menggeleng. Dia bisa saja mengajak Taehyung atau Jennie, tetapi ini acara pesta pertamanya yang akan dihadiri bersamaan dengan kerabat serta keluarga Eunwoo. Jadi Jisoo ingin menghabiskan waktu bersamanya.
"Hanya aku Taehyung-ah."
"Disana tidak ada yang mengenalmu kecuali Irene dan Eunwoo, Jisoo-ya."
"Itu artinya ada, lagipula disana ada Chaeyoung."
"Eunwoo pasti akan mengabaikanmu." Jisoo menatap kembali Taehyung. Kemudian menghela napas panjang, Taehyung sangat tidak mengerti. Ini adalah kesempatan besar Jisoo.
"Tidak akan, dia bahkan menerima Macaroon miliku kemarin." Kemarin Jisoo memberikan Macaroon buatannya sendiri untuk Eunwoo, dengan kotak dan beberapa pucuk kartu ucapan selamat ulang tahun. Ulang tahunnya esok hari. Jisoo punya alasan untuk itu. Ia ingin menjadi orang pertama yang merayakannya. Walaupun hanya dijawab dengan kata Thanks dan pergi, Jisoo tetap merasa sangat senang.
Irene dan Eunwoo hanya selisih umur satu tahun kurang satu hari. Jadi, Jisoo ingin ini hari yang ia habiskan bersama Eunwoo sebelum Pria itu berulang tahun.
"Setidaknya biarkan aku mengantarmu." Taehyung terlihat sangat serius, dari tatapannya Jisoo tahu bahwa Taehyung sangat khawatir jika dirinya hanya pergi seorang diri ke pesta itu.
Bukannya Irene tidak mengundang Taehyung dan Jennie. Irene berkata Jisoo boleh mengajak siapapun. Lagipula Irene memang tidak sedekat itu dengan teman teman Jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Waste Of Time [Kim Jisoo]
Hayran KurguHidupnya bukan untuk kedamaian, meski tujuh tahun berlalu bukan hal mudah baginya untuk menghapus ingatan gelap dari pria diktator seperti iblis.