(25) His

2.2K 273 47
                                    

Vote!

.

.

Karena rasa pening, setelah pulang kerja Jisoo langsung tertidur di ranjangnya dengan mata memerah karena kekesalan. Cha Eunwoo pria menyebalkan, itulah yang ada di pikirannya.

Ketika ia bangun, jam sudah menunjukan pukul delapan malam, begitu lamanya Jisoo tertidur dengan tubuh yang masih kotor. Jadi, ia memutuskan untuk berendam sekalian melampiaskan kelelahan.

Untungnya besok adalah hari libur, jadi Jisoo tidak perlu pergi kemana pun.

Menuju kamar mandi, namun sebelum itu Jisoo mengecek ponselnya. Benar saja terdapat pesan masuk.

Tunggu—— Karina?

Jisoo tertegun saat membaca pesan dari wanita itu.

'Sorry'

Ini pertama kalinya Karina mengirimnya pesan, dan minta maaf? Itu di luar dugaan.

Sebenarnya benar apa yang Eunwoo katakan, Jisoo lah yang memulai lebih dulu. Tapi tamparan.. Ia tidak terima, apalagi pria itu terus membela Karina.

Baguslah jika dia minta maaf.

Jisoo tidak berniat untuk membalas pesan maaf tersebut.

Ia masuk ke dalam kamar mandi, dan berendam dalam waktu lumayan lama.

.

Setelah hampir satu jam Jisoo menghabiskan waktunya di kamar mandi, ia berendam seraya merawat kulitnya.

Jisoo memakai satin kimono berwarna biru laut, lalu mengeringkan rambutnya menggunakan handuk agar tidak terlalu basah.

Kini perasaanya jauh lebih baik.

Kemudian ia keluar dari kamar mandi, berniat untuk melakukan hobinya yaitu membaca novel yang bisa dibilang belakang ini ia jarang melakukan itu.

Menutup pintu kamar mandi yang berada di kamarnya, berjalan perlahan menuju cermin berniat untuk menyisir rambutnya yang masih sedikit basah.







"Pretty...... "








Jisoo menghentikan langkahnya sebelum tujuannya, mendengar suara berat seperti bisikan dalam berasal tidak jauh dari belakangnya.

Suara ini... Apa Jisoo salah dengar? Apa ini hanya perasaannya saja?

Tidak ingin hanya menerka, Jisoo berbalik badan untuk memastikan apa yang ia dengar.

Jisoo terpaku, diam berdiri ditempatnya.

Cha Eunwoo, pria itu tengah terduduk di kursi yang berada di sudut ruangan, bertepatan samping balkonnya. Dengan santainya pria itu bersandar, dan menaikkan kedua kakinya ke atas meja kecil.

Jisoo bertanya-tanya mengapa pria itu bisa berada di sini, dan bagaimana cara dia masuk.

Tentu saja Jisoo sangatlah tegang.

Waste Of Time [Kim Jisoo]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang