Anak kecil gak punya temen aja nangis, gimana hati kecil ini yang gak punya pasangan.
-Aldian Putra Darmawangsa
>>>>>Jangan lupa divote<<<<<
"Renata!"
Renata menoleh ke sumber suara dan melihat Jalu teman sekelasnya yang terkenal dengan mulutnya yang selalu bergosip.
Renata mengangkat sebelah alisnya sebagai jawaban.
"Lo di minta sama Pak Hadi buat ke ruang guru," ucap Jalu.
"Ngapain emang?" tanya Renata penasaran.
"Mana gue tau, lo samperin aja sana ke ruang guru," kata Jalu yang pergi menuju bangkunya.
Cici menepuk pelan pundak Renata beberapa kali. "Lo ada buat masalah?"
Renata menggelengkan kepalanya cepat. "Enggak ada tuh, yaudah gue ke ruang guru dulu."
Renata berjalan dengan langkah pelan sambil memperhatikan lapangan yang lumayan ramai karena sekarang adalah jam istirahat dimana semua siswa dan siswi berada di luar kelas. Renata sudah memasuki ruangan tersebut dengan sangat sopan. Banyak sekali guru-guru yang sedang istirahat sambil makan.
Renata mencari keberadaan pak Hadi yang sedang asik bergurau dengan guru lain. Ia berjalan menghampiri tempat dimana Pak Hadi berada.
"Assalamualaikum Pak, maaf ada apa ya, Bapak manggil saya kesini?" tanya Renata sopan.
Pak Hadi menatap Renata sekilas dan mengajak Renata untuk mengikutinya dan meninggalkan guru-guru yang sedang asik tertawa.
"Ikut ke meja Bapak," ujar Pak Hadi.
Renata sudah duduk di hadapan Pak Hadi yang sedang merapihkan kertas-kertas di mejanya.
"Tunggu satu orang lagi," ucap Pak Hadi yang membuat Renata mengangkat alisnya bingung.
Siapa orang tersebut?
Tidak butuh waktu lama ada seorang lelaki tinggi masuk ke dalam dengan tergesa-gesa. Renata menoleh dan betapa terkejutnya saat melihat Deniel di hadapanya saat ini.
Omaygat! Ganteng banget masa depan gue!
"Okey Bapak minta tolong banget sama kalian berdua untuk jaga perpustakaan sampai pelajaran selesai. Karena Bu Tika sedang sakit dan tidak ada yang berjaga disana jadi saya minta tolong ke kalian berdua," jelas Pak Hadi.
Perpustakaan disekolah ini selalu ramai siswa dan siswi untuk membaca buku, belajar dan lain-lain.
"Tapi pelajaran hari ini gimana Pak?" tanya Deniel kepada Pak Hadi.
"Kalian tenang saja, saya sudah bilang sama guru mata pelajaran kalian berdua. Kalian bisa belajar berdua di perpustakaan."
"Berdua Pak?" ucap Renata yang sedikit terkejut plus senang bisa berduaan dengan pujaan hati.
Aaakkhh makin cintah deh sama Pak Hadi. Di suruh bersihin toilet aja gue mau asal ada Deniel. Batin Renata.
"Iya."
Renata dan Deniel saling menatap satu sama lain selama beberapa detik, setelah itu Deniel terlebih dahulu membuang wajahnya membuat Renata salah tingkah.
Perpustakaan sangat sunyi karena hanya ada beberapa siswa saja yang berada disini. Renata memutuskan untuk membaca Wattpad di ponselnya sedangkan Deniel entah kemana. Awalnya Renata mencari keberadaan Deniel sejak tadi namun ia tidak menemuinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sengklek (On going)
HumorUdah pernah punya pacar sengklek belum? Kalo belum, cobain deh Rasanya... Aaaahhhh mantap!