39 | Salah Faham

976 54 4
                                    

Masalah bisa membuat kita menjadi dewasa, maka dari itu sering-seringlah bermasalah
-Renata Rosalinda Putri

>>>>>jangan lupa divote<<<<<

Aldi sudah melihat keberadaan Chika di tepi jalan bersama warga yang membantunya. Aldi segera turun dari motor dan menghampirinya.

"Lo kenapa bisa jatuh sih?" tanya Aldi khawatir saat melihat luka di kaki Chika yang lumayan parah.

"Tadi ada orang yang jalannya ngebut terus gue kesenggol jadinya jatuh."

"Siapa orangnya biar gue cari tuh orang!"

"Gue enggak kenal itu siapa, orangnya langsung kabur."

"Yaudah kita ke rumah sakit sekarang, gue takut kaki lo kenapa-kenapa."

"Gak usah ini udah di obatin sama ibunya," ucap Chika kepada salah satu ibu separuh baya yang telah membantu mengobati lukanya.

"Lo pake taxi aja pulangnya nanti gue pesenin."

"Gue mau bareng lo aja naik motor."

"Kaki lo aja masih kaya gitu Chika...gak pokoknya gue gak mau lo naik motor!"

"Gue gakpapa ini mah luka biasa aja gak sakit. Udah deh ayo pulang, gue minta tolong bawa Joko ke bengkel aja deh," ucap Chika kepada abang sepupunya. Motor kesayangannya mati dan tidak bisa hidup.

Aldi yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya dan segera menelfon salah satu karyawan bengkel langganannya untuk datang mengambil motor Chika.

Setelah mematikan telfon mata Aldi tertuju kepada Chika yang sudah terlebih dulu naik keatas motornya tanpa rasa sakit.

"Ayo pulang," kata Chika santai saat kakinya masih saja mengeluarkan darah.

Aldi hanya pasrah dan menuruti apa yang sepupunya mau. Sesampainya di rumah Aldi mendapat ocehan dari Bundanya yang membuat Aldi memutar bola matanya malas.

"Kamu kenapa bisa jatuh?"

"Pasti sakit banget. Bibi tolong ambilij kotak P3K sekarang!"

"Makanya kamu itu hati-hati bawa motornya jangan ngebut jatuh kan."

"Pokoknya mulai besok kamu berangkat sama Aldi aja! Mamih kamu udah nitipin ke tante buat jagain kamu Chi—"

Aldi yang mendengar itu langsung memotong ucapan bundanya. "Gak mau bundaa!"

"Aldian! Nanti kalo dia kecelakaan lagi gimana?"

"Tapi Renata gimana?" ucap Aldi gereget sendiri kepada bundanya.

"Cuman sementara doang kamu antar Chika sekolah, sampai Chika sembuh," ucap Ratna.

"Bundaaa," ucap Aldi manja.

"Aldian tolong nurut sama bunda ya? Bunda gak mau Chika kenapa-kenapa."

Aldi yang kesal langsung menyentuh luka di kaki Chika lumayan kencang dan langsung kabur menaiki tangga meninggalkan Chika yang sedang teriak kencang kesakitan.

"TANTEE SAKIT BANGET!" teriak Chika sembari menangis.

"ALDIAN!" seru Ratna membuat Aldi ketawa kencang dan mengunci rapat pintu kamarnya.

>>>>><<<<<

Selesai mandi Aldi melihat beberapa panggilan tidak terjawab dari Fajar–kakak Renata.

"Tumben banget nelfon sebanyak ini, ada apa ya?" tanyanya.

Aldi langsung menelfon balik nomor Fajar dengan rasa tergesa-gesa karena takut Renata kenapa-napa.

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang