13 | Gara-gara helm

1.6K 167 115
                                    

Katanya kalo ada orang kena cacar kita gak boleh deket-deket. Takutnya udah deket, nyaman, dan sayang tapi gak cacaran;)

Aldian Putra Darmawangsa

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

Jam sudah menunjukan pukul 04.42 pagi. Aldi berjalan menuju kamar mandi dan mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah solat subuh. Ia mengenakan peci dan sarung yang terlihat sangat rapih dengan baju koko berwarna putih.

Selesai menunaikan ibadah solat, ia tidak lupa berdoa dan berterima kasih kepada Tuhan karena masih memberi umur dan kesehatan untuknya. Solat sudah menjadi kewajibanya sebagai umat muslim. Bunda dan Papahnya sudah mendidik Aldi sejak ia masih kecil agar menjadi pria yang taat pada agama, walaupun masih banyak kekurangan pada dirinya.

Aldi sudah rapih dengan pakaian seragam sekolah. Ia melihat dirinya di sebuah cermin besar di kamarnya.

"Ganteng banget gue! " ucapnya sambil tersenyum geli.

"Pantes aja semua cewek pada kelepek-kelepek sama gue, secara gue udah ganteng, baik, pinter dan soleh, " lanjutnya.

Selesai menyisir rambut dan sebaginya Aldi bergegas menuruni anak tangga dengan wajah yang ceria seperti biasanya. Sesampainya di meja makan Aldi memberi senyuman kepada kedua orang tuanya yang sudah berada di meja makan.

"Selamat pagi! " ucap Aldi dengan semangat.

"Pagi juga," ucap Ratna dan Farhan secara bersamaan Ratna menyiapkan sarapan pagi hari ini.

Aldi melahap sepotong roti sama seperti Farhan. Sesekali Aldi dan Farhan melontarkan lelucon yang membuat Ratna terkekeh. Ratna  sangat beruntung mempunyai keluarga yang harmonis seperti ini.

Setelah selesai sarapan pagi, Aldi dan Farhan–papahnya berpamitan kepada Ratna.

"Bunda, aku berangkat dulu ya," ucap Aldi sambil mencium punggung tangan Bundanya.

"Papah juga berangkat dulu ya," lanjut Farhan mencium kening istrinya dengan penuh rasa sayang.

"Kalian hati-hati ya di jalan, jangan ngebut bawa motor sama mobilnya!" Perintah Ratna yang mencium satu persatu pipi mereka.

"Assalamualaikum, Bunda! "

"Assalamualaikum, istriku! "

Ucap mereka secara bersamaan membuat Ratna terkekeh geli melihat kelakuan suami dan anaknya.

"Waalaikumsalam! "

>>>>><<<<<

Aldi menyalakan mesin motornya dan melaju dengan kecepatan sedang. Pagi ini ia berniat untuk menjemput Renata terlebih dahulu. Sejak malam tadi ia selalu teringat dengan wajah Renata yang sangat menggemaskan, maka dari itu ia melajukan motornya ke arah rumah Renata.

Sesampainya disana Aldi tersenyum manis karena Renata baru saja keluar rumah.

Berbeda dengan Renata yang sedikit terkejut dengan keberadaan Aldi di hadapannya saat ini.

"Lo ngapain pagi-pagi kesini? Disini enggak ada bagi-bagi bansos!" celetuk Renata.

Aldi menatap Renata kesal karena ucapannya."sembarangan aja lo kalo ngomong. Gue pagi-pagi kesini itu pengen berangkat ke sekolah bareng sama lo."

"Gue mau naik ojek online aja." Renata membuka aplikasi ojek online namun ponselnya di rampas oleh Aldi dan menyimpan ponselnya kedalam saku celananya. Renata yang melihat itu langsung membulatkan matanya.

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang