>>>>>Jangan lupa divote<<<<<
Semua teman-teman Aldi datang ke rumah sakit saat mendengar kabar bahwa Aldi mengalami kecelakaan yang cukup serius. mereka semua juga shok saat mendengar bahwa sahabatnya mengalami kelumpuhan pada kakiny dan sampai saat ini Aldi belum sadarkan diri yang semakin membuat orang disana khawatir akan hal itu.
Lain halnya dengan Renata yang hanya terdiam di dalam kamar seorang diri sembari melihat dirinya didepan cermin besar di kamarnya. keadaannya saat ini sangat kacau, matanya sembab dan rambutnya yang berantakan.
"Ini semua salah gue, kak Aldi kaya sekarang karna gue."
"Siapa yang udah lakuin kejahatan ini sama gue?"
Renata kembali menunduk bingung harus berbuat apa saat ini ia benar-benar tidak tahu siapa orang yang menerornya.
>>>>><<<<<
Renata merasa sekolahnya hari ini terasa hampa karna tidak ada Aldi di sampingnya dan sudah 1 Minggu lamanya ia belum sadarkan diri dari komanya.
"Renata lo kenapa ngelamun sendirian disini gak takut?" tanya Elang yang tiba-tiba duduk disebelahnya sambil tersenyum kerahnya.
Moana yang melihat kedatangan Elang langsung menatapnya dan kembali memandang lurus kedepan.
"Ngapain gue harus takut duduk sendiri disini?"
"Kabar cowok lu gimana sekarang?" tanya Elang.
"Dia lumpuh dan sampe sekarang belum sadar dari komanya. Ini semua salah gue, dia kaya begitu karna gue," ucap Renata menahan air matanya.
Elang dengan lembut menarik Renata kedalam dekapannya dan disitulah Renata mulai meneteskan air mata sungguh ia benar-benar sedih.
"Udah jangan nangis lagi ini semua bukan sama lo, dan kecelakaan ini emang udah takdir jadi enggak ada yang tau," ucap Elang sembari mengelus lembut punggung Renata.
Renata menciun wangi parfum dari Elang yang cukup enak di cium dan ia tidak pernah mencium parfum yang di pakai Elang di pasaran ada ciri khas dari parfum yang Elang pakai menurutnya.
Cukup lama mereka berdua di taman belakang sampai jam istirahat selesai. Elang mengantarnya sampai depan kelas dan hal itu membuat teman kelasnya melihat kearah mereka berdua.
"Lo kenapa bisa bareng kak Elang?" Tanya Cici.
"Tadi ketemu di taman belakang terus ngobrol sedikit udah gitu doang," jawab Renata jujur.
"Lo jangan terlalu deket sama kak Elang, inget kak Aldi sama kak Elang pernah berantem dan kejadian itu trending satu sekolah gue takut orang-orang disini berfikiran lo selingkuh sama kak Elang disaat pacar lo koma," ucap Cici.
"Maksud Li gue selingkuh dari kak Aldi gitu?" ucap Renata sedikit tidak terima.
"Ya gue takut orang berfikiran begitu, buat mencegah yang enggak-enggak lebih baik Li ikutin apa yang gue bilang."
Renata kembali terdiam tanpa menjawab sampai jal pelajaran selesai. Jalanan ibu kota begitu ramai dan ia sudah sampai di rumah sakit melihat tubuh kekasihnya masih tergeletak dengan beberapa alat rumah sakit.
"Lo enggak mau buka mata lo apa? Lo enggak kangen gue? Ayo buka matanya gue kangen banget sama lo, gue kangen suara lo ayo bangun!" ucap Renata sembari menangis namun hal itu tidak membuat Aldi membuka matanya.
Renata melihat wajah tampan kekasihnya yang sangat pucat dan mencium kening Aldi cukup lama sampai akhirnya tangan Aldi bergerak pelan membuat Renata membulatkan matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sengklek (On going)
HumorUdah pernah punya pacar sengklek belum? Kalo belum, cobain deh Rasanya... Aaaahhhh mantap!