21 | Keroyok

1.2K 112 82
                                    

Pengen jadi orang jahat
Tapi gue sadar wajah gue yang imut, lucu dan gemesin kaya gini mana ada orang yang percaya kalo gue jahat.
Nasib jadi orang imut^^

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

Aldi, Alan dan juga Haris sedang bersandar di dinding sekolah sambil menunggu Renata keluar dari kelasnya. Tidak butuh waktu yang lama, Renata dan kedua sahabatnya keluar dengan wajah yang terlihat lelah.

Aldi tersenyum manis saat melihat wajah Renata yang begitu menggemaskan. Aldi langsung menggenggam lengan Renata untuk mengajaknya ke kantin dan makan bersama. Renata yang terkejut dengan kehadiran Aldi langsung membulatkan matanya sempurna.

"Ayo ke kantin!" ucap Haris mengajak mereka bertiga.

"Ayoo!!" seru Aldi dan Alan kencang sedangkan ketiga wanita itu hanya terdiam.

Kantin kali tidak terlalu ramai seperti biasanya, kemungkinan semua siswa lebih memilih pergi ke perpustakaan untuk membaca buku dan mempelajari semua pelajaran. Kenapa? Karena beberapa hari lagi mereka semua akan menghadapi ujian tengah semester.

Mereka duduk di bangku pojok kanan karena suasananya yang sedikit enak dan nyaman.

"Kalian semua mau pesen makanan apa?" tanya Haris kepada semuanya.

"Gue mau mie ayam dong, minumnya es teh aja," ucap Aldi.

"Gue juga samain aja deh kaya Aldi," kata Alan kepada Haris yang masih menunggu jawaban dari ketiga wanita yang sejak tadi hanya terdiam tanpa membuka mulut.

"Lo para betina mau pesen makanan apa?" tanya Haris kepada Renata, Cici dan Desi.

"Samain aja deh semuanya," ujar Desi yang membuka suara.

"Okey."

Haris yang hendak pergi langsung ditahan oleh Desi.

"Gue ikut lo deh." Desi bangkit dari duduknya dan mendekat kearah Haris.

"Dengan senang hati tuan putri," ujar Haris yang langsung merangkul Desi dan membawanya pergi menjauh dari teman-teman nya yang sedikit terkejut.

Aldi menatap Renata sambil tersenyum manis. "Lo cantik banget, Ren."

"Setiap hari gue emang cantik terus."

"Iya juga sih," kata Aldi yang sedikit kekeh sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Sambil menunggu Haris dan Desi datang, mereka ber-empat asik mengobrol hal-hal yang membuat Renata dan Cici tertawa geli. Renata merasa nyaman saat dekat dengan Aldi terlebih lagi saat tingkah sengklek Aldi yang tidak pernah usai.

"Halo fren! Makanan sudah sampai!" seru Desi yang membawa minuman sedangkan Haris dan mang Asep membawa mie ayam.

Mata Renata dan Cici berbinar karena sejak tadi mereka begitu lapar karena pelajaran Kimia yang tidak kunjung selesai.

Mereka mulai melahap mie ayam tersebut. Renata, Cici dan Desi memasukkan beberapa sendok sambal kedalam mangkok. Mereka bertiga memang sangat suka pedas sampai-sampai Aldi, Alan dan Haris menggelengkan kepalanya tidak percaya. Seperti apa perdasnya mie ayam tersebut.

Ketiga lelaki itu sedikit memberi lelucon untuk mencairkan suasana. Sampai akhirnya mie ayam mereka sudah habis.

"Gue punya rencana nih," kata Haris yang membuat semuanya menatap kearahnya.

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang