4 | Sambal kacang

3.2K 279 109
                                    

Yang di acak-acak rambut, yang berantakan hati.

-Renata Rosalinda putri

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

Bel pelajaran kedua sudah berbunyi. Namun kelas 12 IPA-2 belum menunjuk-kan kedatangan guru yang membuat mereka sibuk dengan kerjaan-nya masing-masing.

Cewek-cewek sedang asik gibah, tidur dan ada juga yang sedang maskeran. Sedangkan lelakinya sedang bermain game dan ada juga yang tertidur di lantai sambil menggelar tikar yang mereka sengaja bawa dari rumah.

Alan dan Haris sedang tertidur pulas dengan posisi tengkurap di karpet bergambar tayo.

Aldi baru saja masuk ke dalam kelasnya yang benar-benar membuatnya menggelengkan kepalanya. Ia berjalan menuju depan papan tulis sembari memegang kertas.

"ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH!!" teriak Aldi menggelegar satu kelas membuat orang yang sedang tidur langsung terbangun akibat terkejut.

"Setan!"

"Bangcat! Masker gue retak!"

"Biadap!"

"Anjim!"

"Astaghfirullah!"

Kurang lebih seperti itu teriakan teman sekalasnya dan masih banyak lagi. Aldi yang mendengar itu justru tertawa dengan sangat kencang melihat teman-teman sekelasnya terkejut.

"Astaghfirullah bukannya jawab salam malah toxic," ujar Aldi sambil mengelus dadanya sambil menahan sakit di perutnya akibat tertawa.

"Gue lagi mimpi jalan sama bidadari juga!" seru Haris kencang.

"Gue lagi mimpi pacaran sama Cici." Alan memberikan tatapan sinis kepada Aldi.

"Mohon waktunya sebentar yaa kawan-kawan semuanya. Saya selaku ketua kelas di IPA-2 yang paling tamvan, baik hati, pengertian dan tidak tidak sombong ini ingin menginformasikan sesuatu kepada kawan-kawan semuanya," ucap Aldi panjang kali lebar membuat teman sekalas-nya menatap sinis.

"Ada apaan sih?"

"Buru ngomong jangan banyak basa-basi. Gara-gara lo masker gue retak!" omel Lina yang melihat maskernya pecah.

"Suruh siapa maskeran di kelas," balas Aldi membuat Lina terdiam kaku.

"Info apaan sih mek!" seru Haris.

"Jadiii ginii..." Aldi menggantungkan ucapannya yang membuat teman sekalasnya sedikit geram.

"APAAA!!" teriak satu kelas.

"Nah gitu," kata Aldi yang mencoba menahan tawanya.

"Mau gue gorok tuh leher?" ucap Dina sambil mengangkat penggaris besi ke atas membuat Aldi terkejut.

"Buset ampun mbak jago," ucap Aldi.

"Jadi Pak Gondrong enggak masuk kelas kita. Karena ayam kesangannya si Alex lagi sakit katanya," ucap Aldi.

"Hewan aja di kasih nama manusia, emang rada-rada punya guru."

"Cabut yok!" seru Aldi kepada kedua sahabatnya yang masih mengantuk.

"Gue ngantuk bro!" kata Haris yang lanjut menutup matanya.

"Gue juga sama," sambung Alan dengan mata yang tertutup.

"Ayok ke kantin, kita ngopi gue yang bayarin!" ajak Aldi membuat kedua sahabatnya membuka matanya.

Sesampainya di kantin mereka duduk di bangku kosong dibagian depan. Kantin terlihat sangat sepi karena sekarang masih KBM hanya terdapat beberapa anak nakal yang sedang mahal pelajaran.

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang