Kunci sehat itu adalah jangan sakit
>>>>>>Jangan lupa divote<<<<<<
Setelah menempuh perjalanan yang lumayan jauh, akhirnya mereka sampai di candi Borobudur yang terlihat sangat ramai orang. Banyak oarang turis yang berkunjung di candi tersebut.
Alan sengaja membawa sebuah kamera untuk mereka berfoto-foto. Alan mengambil gambar dengan spot yang sangat bagus dan Alan pun memotret ketiga wanita yang sedang asik berbincang-bincang. Hasil foto Alan sangat bagus bahkan ketiga wanita itu sangat cantik dengan rambut yang di gerai.
Aldi berjalan mendekat kearah Alan dan Haris dengan kaca mata hitam yang berada di kepalanya.
"Gimana udah siap semua?" bisik Aldi pelan supaya tidak terdengar Renata yang berada tidak jauh darinya.
"Udah lo tenang aja, semuanya udah beres," ucap Haris sambil tersenyum.
"Lo tinggal duduk santai aja yang penting kita di gaji, ya gak Ris," ujar Alan sambil terkekeh geli.
"Lo berdua mau mobil Pajero gue beliin."
"Ngeri-ngeri."
"Anak sultan mah bebas."
Renata menatap ketiga pria itu yang sedang asik berbincang-bincang sesekali mereka tertawa kecil membuat Renata menggelengkan kepalanya.
Mata Renata berbinar saat melihat candi Borobudur yang terlihat sangat bersih tanpa ada sampah satupun dan pohon yang hijau membuat pemandangan semakin indah. Ini bukan kali pertama ia ke Jogja namun entah kenapa ia tidak pernah bosan melihat pemandangan disini.
"Kak Alan fotoin kita bertiga dong!" ucap Cici kepada Alan.
Alan yang mendengar itu langsung menghampiri ketiga wanita tersebut dan mulai memotret.
"1,2...3," ujar Alan.
Cekrek!
"Ganti gaya."
Wanita itu mulai berpose seperti model. Mata Aldi tidak bisa berpaling saat melihat Renata yang begitu cantik saat tersenyum.
Cekrek!
Cekrek!
Cekrek!
"Lagi-lagi!!" kata Cici yang masih tidak puas.
"Iya lagi kak! Gak asik banget kalo foto cuman sedikit," lanjut Desi.
"Yaudah gaya aja, masalah hasil dijamin hasilnya bagus."
"Gaya muka jelek dong!" ucap Renata kepada kedua sahabatnya.
Cekrek!
Sampai akhirnya mereka sudah puas dengan semua hasil foto Alan.
"Ayo kita naik ke atas, pemandangan nya pasti bagus banget," ucap Desi.
"Ayo!"
Alan, Haris, Cici dan Desi sudah terlebih dulu menaiki tangga sampai Renata dan Aldi tertinggal jauh. Renata lelah karena anak tangga yang begitu banyak. Renata berhenti sejenak dan mengatur nafasnya yang hampir habis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pacar Sengklek (On going)
HumorUdah pernah punya pacar sengklek belum? Kalo belum, cobain deh Rasanya... Aaaahhhh mantap!