10 | cepak cepak jeder

1.9K 166 69
                                    

Awali pagimu dengan sarapan karena jika kau mengawali pagi dengan senyuman, maka beberapa jam kemudian kau akan merasa lapar

-Renata Rosalinda Putri

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

Aldi memberhentikan motornya di pinggir jalan membuat Renata kebingungan dan bertanya dalam hatinya, kenapa berhenti?

"Kok berenti sih!" ucap Renata kepada Aldi yang sedang melepaskan helm di kepalanya.

"Tadi lo bilang laper. Yaudah gue ajak lo makan bakso," ujar Aldi yang sedikit kesal dengan gadis ini.

"Ternyata lo punya hati juga ya kak. Sering-sering traktir gue okey? Kalo kaya gini kan gue jadi enak," ujar Renata sambil tersenyum manis.

"Yang ada gue bangkrut gara-gara lo," ucap Aldi.

"Lo kan anak sultan enggak mungkin bangkrut."

Aldi sedikit mendekat kearah Renata yang sedang berbicara. Renata sedikit terkejut karena jarak mereka sangat dekat saat ini. Aldi melepaskan pengait helm di kepala Renata dan membatunya.

"Buruan turun gak usah kaya orang dongo deh," ucap Aldi.

Renata sudah menghabiskan 2 mangkok bakso sedangkan Aldi 1 mangkok pun belum  habis. Sejak tadi Aldi melihat cara makan Renata yang terlihat tidak anggun seperti gadis pada umumnya. Namun Aldi cukup senang melihat kelakuan sengklek Renata yang terkadang membuat dirinya kesal.

Mereka sudah selesai memakan bakso. Dan melanjutkan perjalanan pulang. Selama di perjalanan mereka berdebat hanya karna masalah sepele bahkan semua orang yang sedang menyetir motor langsung menoleh ke arah mereka berdua. Karena sejak tadi Renata teriak-teriak hanya karna Aldi melajukan motornya dengan cepat.

Sampai akhirnya motor Aldi sudah berhenti  tepat di depan rumah Renata yang terlihat ada sebuah mobil putih disana, sepertinya sedang ada tamu di dalam. Renata langsung pergi begitu saja meninggalkan Aldi karena ia masih kesal.

"Renata!" Panggil Aldi namun tidak di kubis oleh Renata yang semakin menjauh.

"Dasar budeg!" seru Aldi membuat Renata langsung menoleh dengan cepat dan tidak lupa ia menatap sinis Aldi.

"Apa tadi lo bilang?" tanya Renata kepada Aldi yang terlihat sangat santai di atas motornya.

"Emang budeg beneran lo jadi cewek."

"Udahlah males debat gue sama lo!" Renata langsung berbalik badan pergi masuk kedalam dengan perasaan kesal.

"Dasar cewek sengklek, bukannya makasih udah di anterin terus di kasih makan malah di tinggal masuk gitu aja. Gue sumpahin lo bakalan berjodoh sama gue!" gumam Aldi dan langsung pergi dengan kecepatan motor yang kencang.

"Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh semuanya, saya Renata Rosalinda putri yang paling cantik sedunia pulang!" seru Renata sangat kencang membuat suaranya bergema.

"Berisik!" Suara itu membuat Renata menoleh ke atas tangga dan betapa terkejutnya Renata saat melihat orang tersebut.

"Itu lo beneran?" tanya Renata yang masih tidak percaya.

"Gue mahluk goib yang ada di rumah ini."

"AAAHHHKKK MAS FAJAR ACUU KANGEN!!" teriak Renata sambil berlari menaiki anak tangga dan langsung loncat sambil bergelantungan di atas leher Fajar–kakak kandungnya yang tinggal di Jawa bersama sang Nenek.

Sedangkan Fajar mencoba menahan beban adik laknatnya yang se'enaknya bergelantung di lehernya secara tiba-tiba. Padahal ia sangat lelah sekali saat ini karena perjalanan Jawa–Jakarta yang menghabiskan waktu yang cukup lama ditambah dengan macet di sepanjang jalan yang membuat Fajar sangat lelah saat ini.

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang