16 | Labrak

1.3K 154 106
                                    

Kenapa kaca spion ada dua?
Karena kalo satu namanya 'kesepion'

>>>>>Jangan lupa divote<<<<<

"Gue mau ke toilet dulu ya guys, gak tahan benget pengen pipis dari tadi," ucap Renata kepada kedua sahabatnya yang sedang fokus melahap makanannya.

"Mau gue temenin apa  enggak?" tanya Cici kepada Renata, namun di balas gelengan kepala membuat Cici mengangguk paham dan melanjutkan makan.

Renata sudah keluar dalam bilik dan berjalan menuju westafel untuk membasuh wajahnya agar terlihat lebih segar, karena sejak tadi ia sedikit mengantuk.

Tiba-tiba saja ada seseorang yang masuk kedalam dan ia juga mendengar langkah kaki yang semakin mendekat. Renata menoleh kearah tiga orang wanita dengan wajah yang sebagian besar adalah make up. Renata tersenyum ramah kepada ketiga wanita tersebut.

Renata membasuh wajahnya dan mencuci tangannya. Namun ia merasa di perhatikan oleh mereka membuat Renata sedikit risih akan hal itu.

Kenapa sih tuh orang liatin gue kaya gitu banget? Apa gue terlalu cantik sampe mereka kaya gitu?

Cepat-cepat Renata pergi dari sana namun langkahnya terhenti saat wanita itu mulai berbicara.

"Ehem! Oh jadi ini orangnya," ucap wanita yang berada di tengah.

"Masih cantikan gue ternyata," lanjutnya sambil tertawa renyah di ikutu kedua temannya.

Renata mengangkat alisnya keatas sambil bertanya dalam hatinya. Apakah ia pernah berbuat salah kepada mereka semua? Sepertinya tidak.

"Kenapa lo liatin kaya gitu?" kata wanita tersebut yang bernama Vinka.

Renata yang malas berdebat langsung melanjutkan perjalannya menuju kantin, pasti kedua sahabatnya sudah menunggu lama disana. Namun lengan Renata sudah lebih cepat di cekal kuat oleh Vinka. Vinka adalah kakak kelasnya yang cukup terkenal di sekolahnya.

"Lepasin," ujar Renata yang mencoba mepelaskan cekalan tersebut.

Vinka tersenyum miring membuat Renata memundurkan langkahnya.

Bugh!

Vinka mendong tubuh Renata sampai terbentur ke tembok dan lengannya juga terbentur westafel membuat tangannya terluka. Renata meringis kesakitan dan mencoba untuk tidak menangis saat ini juga, ia harus terlihat kuat. Renata bangkit dengan susah payah dan menatap sinis Vinka dan temannya yang tertawa puas. 

"Maksud lo apa?" tanya Renata.

"Masih kuat ternyata," ucap Vinka.

Plak!

Renata mengelus pipinya yang terasa panas akibat tamparan keras tersebut.

"Lo adek kelas yang sok cantik dan ganjen. Mulai detik ini lo jangan pernah deket-deket sama Aldian, karena dia cowok gue. Dan kalo lo masih ganjen sama cowok gue, lo bakal liat apa yang bakal gue lakuin." Vinka terkekeh kecil.

"Gue enggak pernah ganjen sama orang sengklek kaya dia! Dan gue emang cantik," ucap Renata yang menantang Vinka.

Vinka menarik kuat rambut panjang Renata membuat ia merintih kesakitan. Ia tidak bisa berbuat apa-apa sekarang, karena mau bagai mana pun ia akan tetap kalah. Karena apa? Renata hanya sendiri sedangkan mereka?

Pacar Sengklek (On going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang