14

17.2K 1.3K 54
                                    

Aku ingin marah, namun diperlakukan dengan manis seperti itu juga membuat aku senang.

☆Kayla.

●●●●●●●

"Ada apa?" tanya Arka to the point ketika sudah tiba di rumah Fikri.

"Duduk dulu Ar," suruh Fikri.

Arka duduk di samping Fikri. Menoleh ke arah cowo itu sebagai tanda meminta penjelasan.

"Gue tadi gak sengaja ketemu Zahra pas lagi joging."

"Terus?"

"Dia nanya ke gue tentang hubungan lo sama Kayla."

Arka menegang. Dia tidak mungkin salah denger kan?

"Zahra nanya kayak gitu sama lo?"

Fikri mengangguk. "Iya, sepertinya dia udah mulai curiga."

"Oh yaudah."

Fikri kaget, benar-benar kaget mendengar respon dari cowo itu.

"Gitu doang?" tanya Fikri tidak habis pikir.

"Apanya?" tanya Arka balik.

"Lo cuma bilang gitu doang Ar? Lo gak mikirin solusinya?"

"Udah lo tenang aja. Kalau pun nanti ketahuan dan Zahra minta putus. Ya gue masih bisa nyarik cewe lain," ucap Arka dengan tenang.

Bugh

Itu bukan sebuah pukulan dari Fikri, melainkan Leo. Cowo itu ternyata sudah mendengar dari awal pembicaraan mereka. Fikri juga mengundang Leo datang ke rumahnya untuk bermain ps. Tapi Fikri meminta Leo untuk datang satu jam lagi. Lalu kenapa sekarang cowo itu bisa ada di rumahnya sekarang?

Pukulan itu membuat Arka jatuh ke lantai.

"Lo benar-benar cowok brengsek! Lo sama sekali gak mikiri perasaan Kayla?!" ujar Leo murka.

Arka berdiri. Menatap tajam Leo.

"Kenapa lo begitu peduli sama perasaan dia?"

Bugh

Lagi, Leo memberi bogeman mentah ke rahang Arka.

"GUE BUKAN LO!" teriak Leo.

Bugh

Ternyata Arka membalas pukulan itu.

"Kayla itu punya gue. Dan lo sama sekali gak berhak untuk bertindak sejauh itu!" ujar Arka memberitahu sekaligus memberi peringatan.

"Lo benar-benar kelewatan Ar! Lo gak mikiri tentang pertemanan mereka?" tanya Leo.

"Persetanan dengan mereka! Gue gak perduli!" jawab Arka.

Bugh

Bugh

"Maaf Ar, tapi lo emang kelewatan! Lo cuma mikirin diri lo sendiri," ucap Fikri.

Arka terkekeh sinis. "Jadi lo berdua ngeroyok gue?"

"Gue gak mau mukul lo Ar. Tapi jawaban lo tadi benar-benar buat gue marah. Apa nggak ada sedikit pun perasaan bersalah di hati lo?"

"Gak usah ikut campur urusan gue Fik!" jawab Arka marah.

Arka ingin melangkahkan kakinya meninggalkan kediaman Fikri. Tapi langkahnya terhenti ketika dia berhadapan dengan Leo.

Lalu tanpa aba-aba Arka kembali memberi pukulan di wajah Leo. Pukulan Arka sangat kuat sampe kaca mata Leo jatuh ke lantai.

Bugh

KAYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang