31

15.1K 1K 139
                                    

Kamu membuat ku terbang tinggi karena perlakuan manis mu. Tapi di saat yang sama, kamu juga mendorong ku jatuh ke jurang.
Apa aku tidak bisa mendapatkan perasaan tulus itu?
Apa aku tidak bisa menerima kebahagiaan?
Maaf,
Aku ingin menyerah.

☆Kayla.

●●●●●●

Hari ini adalah hari yang tidak akan pernah bisa dilupakan Kayla. Gadis itu sangat bahagia atas apa yang terjadi saat ini. Walau dia masih sedih karena pertengkaran dan kesalahpahaman sama Zahra. Tapi tetap saja dia merasa sedikit tenang karena sifat manis dari Arka.

"Langsung tidur," ujar Arka ketika sudah sampai di depan rumah Kayla.

Kayla mengangguk dengan senyum yang terus ia pancarkan. "Iya, makasih ya."

"Makasih buat apa?"

"Makasih karena udah mau ngajakin aku jalan," jawab Kayla senang.

Arka mengangguk singkat. "Jangan sedih lagi."

"Aku gak mungkin sedih kalau sikap kamu kayak gini."

"Gih turun," titah Arka.

"Aku turun dulu, ya. Kamu hati-hati di jalan. Salam sama Bunda," ujar Kayla keluar dari mobil Arka.

Arka melirik ke arah belakang seketika ia mengerutkan keningnya.

Arka membuka pintu mobilnya. "Kay!"

Kayla yang ingin membuka gerbang pun jadi terhenti gerakannya.

"Kenapa?"

"Tunggu!"

Arka mengeluarkan satu boneka stitch berwarna pink dari bangku belakang.

"Buat lo," ujar Arka menyerahkan boneka berukuran sedang itu.

Mata Kayla berbinar melihat itu. Apalagi setelah tau ia mendapatkan boneka bertelinga panjang itu.

"Serius buat aku?" tanya Kayla memastikan. Pasalnya ia tidak tau kapan Arka membeli boneka ini. Jangan kan tau, ia juga tidak sadar kalau boneka ini ada di mobil cowo itu.

"Iya, gue sengaja beliin itu buat lo."

"Sengaja?"

Arka mengangguk. "Gue sengaja beli itu. Jadi kalau lo rindu sama gue dan ternyata gue lagi jalan sama Zahra, lo bisa meluk boneka itu."

Kayla tercekat mendengar kalimat demi kalimat itu. Bahkan dia terdiam membisu. Seluruh tubuhnya merasa lemas, ia butuh penyangga.

Kenapa Arka selalu menarik ulur perasaanya? Kenapa laki-laki itu tidak bisa untuk tidak menyakiti hatinya? Kenapa Arka sangat senang membuat dirinya sedih. Kenapa jatuh hati harus sesakit ini?

□□□□□□□□

"Kamu kemana aja semalam? Kenapa gak ada hubungin aku?"

Arka mencubit pelan pipi Zahra. "Kenapa sih, marah-marah terus."

Zahra melipat kedua tangannya. "Habisnya kamu nyebelin!"

"Maaf, aku semalam nemenin Bunda jalan."

"Bunda?" tanya Zahra.

"Iya, kamu gak percaya?"

"Bunda atau Kayla?" curiga Zahra.

"Aku jalan sama Bunda. Ngapain juga aku jalan sama Kayla?" ujar Arka tertawa kecil.

Maaf Kay. batin Arka.

"Serius? Kamu gak lagi bohongin aku 'kan?"

"Kamu gak percaya sama aku?" sindir Arka.

KAYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang