8

17.9K 1.4K 20
                                    

Ada luka yang tidak bisa dijelaskan sekalipun aku mengatakan bahwa aku baik-baik saja. Aku capek terus berdusta, aku ingin meraih cinta ku tapi aku sadar, semakin aku meraih cinta ku maka semakin itu juga aku kehilangannya.

☆Kayla.

●●●●●●

"Semangat latihannya cantik!" ucap Leo mengacak rambut Kayla.

Saat ini Kayla sedang berada di ruang musik. Gadis cantik itu sedang memangku sebuah gitar berwarna merah yang akan menjadi temannya menyanyi nanti.

Kayla tersenyum senang mendengar itu. "Makasih, tapi tolong tangannya jangan nakal yaa," tegur Kayla.

Leo hanya menampilkan cengiran tidak berdosanya.

"Habisnya lo gemesin sih. 'Kan bikin gue greget ingin memiliki. Eakkkkss," ujar Leo seru sendiri.

"Apaansih," ucap Kayla merasa terganggu.

"Gue bercanda kali Kay, jangan baperan."

"Gue gak baperan. Cuma sedikit berantisipasi aja supaya lo gak terjebak friendzone sama gue. Jangan sampe ya," pinta Kayla.

Leo tertawa terbahak. Ntah dibagian mana yang lucu tapi Leo malah menanggapinya dengan tertawa.

"Sorry-sorry aja ni ya Kay, gue itu mau dapatin cewe yang tegas. Bukan lemah kayak lo gini," ucap Leo menistakan Kayla.

Kayla mengerucutkan bibirnya. Kata-kata Leo itu seperti hinaan buat dirinya. Emang ada yang salah menjadi perempuan lemah.

"Jahat bener mulot lo!" ketus Kayla.

Mulut gue bilang gitu Kay, tapi hati gue bilang suka. batin Leo.

Leo tersenyum miris. Andai saja Kayla bisa membalas perasaanya pasti dia bakal bahagia. Setidaknya perasaan yang dia punya untuk Kayla tidak akan menyakiti gadis itu.

"Lo mau nyanyi lagu apa?" tanya Leo mencoba mengalihkan topik pembicaraan yang sedikit membuatnya tidak nyaman itu.

"Ada deh! Pokoknya rahasia," jawab Kayla.

"Lagu galau pasti;" tebak Leo yang pastinya benar.

"Sok tau banget!"

"Yang berduan dipojokan awas khilaf!" teriak Zahra.

Zahra berjalan menghampiri dua orang yang diduganya sedang berpacaran.

"Gue curiga lo berdua sebenarnya punya hubungan," tuduh Zahra. Matanya mengerling menatap Kayla dan Leo secara bergantian.

Leo berdeham kaku. Wajar jika Zahra tidak mengetahui banyak hal tentang masa lalu Kayla dan pacarnya sendiri. Secara Zahra ini murid pindahan yang baru datang saat kelas 11 dan disaat itu keadaan juga sudah beubah. Leo yakin jika Zahra tidak mengetahui kalau dulu dirinya dan Arka berteman.

"Maunya gitu sih Ra, tapi temen lo ini phpin gue terus," canda Leo mengadu pada Zahra.

Zahra tertawa. "Dikasih kepastian dong Kay, 'kan biar kita bisa dabel date ntar," ucap Zahra.

Kayla dan Leo sontak terdiam.

"Gue gak suka sama Leo. Dia bukan tipe gue," jawab Kayla yang mengerti ucapan Leo hanya sebatas candaan semata.

"Sedih banget gue dibilang bukan tipe lo," ucap Leo memegang dadanya seakan merasa tersakiti.

"Jijik ya gue lihat lo kayak gitu!" ucap Kayla memandang Leo tanpa minat.

"Kalian lucu. Beda banget sama hubungan gue," lirih Zahra.

"Emang hubungan lo kenapa?" tanya Leo ingin tau. Apa yang dilakukan mantan temannya itu sehingga membuat Zahra berkata seperti ini.

KAYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang