20

18.6K 1.1K 75
                                    

Bertahan atau melepaskan sama saja bagi ku, sama-sama menyakitkan.

☆Kayla.

●●●●●●

"Lain kali kalau kamu sakit itu bilang Kay," ucap Lita mengkompres kening Kayla.

Saat ia mengetahui calon menantunya itu sakit maka dengan cepat ia menjemput Kayla di rumahnya.

Saat ini mereka berada dikediaman Lita. Ia sengaja membawa gadis itu  ke rumahnya agar dia bisa merawatnya.

"Maaf Bun, Kayla cuma gak mau ngerepotin Bunda."

Lita mengelus puncak kepala Kayla penuh sayang. "Tante gak akan pernah merasa keberatan kalau urusan kamu Kay."

"Kamu kenapa bisa sampai sakit kayak gini?"

Kayla tersenyum sendu. "Kayla juga gak tau Bun, bangun-bangun udah gak enak badan aja."

"Arka tau kamu sakit?"

Bahkan Arka sendiri yang jadi alasan aku sakit. batin Kayla.

"Tau kok Bun, tadi siang 'kan Arka ke rumah."

"Terus kenapa dia gak kasih tau bunda kalau kamu sakit?!" tanya Lita marah.

"Mungkin Arka cuma gak mau buat Bunda khawatir."

"Kalau aja tadi Bunda gak main ke rumah kamu Kay. Pasti bunda gak tau kalau sekarang kamu lagi sakit kayak gini."

"Iya Bunda, maafin Kayla sama Arka, ya?"

"Lain kali kalau kamu sakit. Kamu harus kasih tahu Bunda."

"Iya Bun."

Sejujurnya Kayla merasa nyaman berada di dekat Bundanya Arka. Ia merasa seperti sedang berada bersama dengan Mamanya sendiri.

"Malam ini kamu tidur di sini aja, ya? Biar Bunda siapin kamar tamunya dulu."

Kayla terkejut mendengar itu, dia tidak mungkin nginap di sini.

"Eh, nggak usah Bun. Kayla pulang aja," tolak Kayla secara halus.

"Nggak sayang. Kamu harus nginap di sini. Biar besok sekolahnya bareng Arka aja. Oke?"

"Ta-tapi Bun-"

Lita tersenyum mengerti akan kemana pembicaraan Kayla."Kamu tenang aja. Kalau urusan Arka biar Bunda yang bereskan."

Kayla hanya bisa menghembuskan nafasnya pasrah. Ia tidak bisa lagi menolak.

"Kalau gitu kamu tunggu disini dulu ya. Biar Bunda suruh Bibi beresin kamar tamu."

Kayla mengangguk, sepertinya malam ini ia akan benar-benar menginap di rumah Arka.

"Tapi Arka kemana?" gumam Kayla karena tidak melihat cowo itu dari tadi.

○○○○○○

"Jadi tadi kamu kemana? Kenapa nggak ada chat aku satu harian?" tanya Arka pada Zahra.

Perempuan yang sedang makan permen kapas itu pun langsung menoleh menatap pacarnya yang tengah menahan cemburu.

"Maaf soal itu Ar, aku tadi sepulang sekolah ke rumah Kayla," jawab Zahra.

"Sama Leo?"

Zahra melebarkan matanya. Dari mana Arka bisa tau soal itu? Apa Leo yang memberitahunya? Kalau itu benar, lihat saja nanti! Akan ia hajar cowo berkacama mata itu.

"Kamu tau dari mana?"

"Jadi bener sama dia?"

Zahra menunduk, merasa bersalah juga takut.

KAYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang