49

25.8K 1.2K 82
                                    

Selamat tinggal rasa sakit.
Dan selamat datang kebahagiaan.
Aku pamit pergi dulu ya, terimakasih sudah banyak memberi kenangan yang tidak akan pernah bisa aku lupakan.
Sampai jumpa di waktu yang jauh lebih baik lagi.

☆Kayla.

●●●●●●●

"Kamu serius ingin pergi Kay?" tanya Lita pada Kayla.

Lita sudah tahu semuanya. Dan dia sangat kecewa dengan apa yang telah dilakukan Arka.

"Iya Bun, Kayla minta maaf sama Bunda. Maaf karena sekarang Kayla harus benar-benar pergi dari hidup Arka," lirih Kayla.

"Nggakpapa sayang, kamu gak salah. Makasih karena kamu udah mau memberi kesempatan lagi sama Arka," jawab Lita setegar mungkin.

"Oiya Kay, gimana sama Vela? Apa kamu gak mau laporin dia ke polisi?"

Kayla tersentak mendengar itu. Lalu ia menggeleng kecil. "Nggak perlu Bun, semuanya udah berlalu. Dan Vela juga masih muda. Kayla nggak mau ngehancurin masa depannya kalau dia masuk penjara."

Lita tidak mengerti dengan jalan pikir Kayla. Bagaimana bisa ia memaafkan orang yang sudah membuat hidupnya hancur.

"Kamu yakin Kay?" tanya Lita lagi.

Kayla tersenyum tulus. "Kayla yakin Bun, bahkan sebenarnya Kayla nyesal udah nyakitin Vela," kata Kayla. "Tapi mau gimana? Kayla terlalu marah pas tau kejujuran itu."

"Kalau emang itu keputusan kamu, Bunda nggak bisa apa-apa Kay. Yang jelas Bunda selalu doain kebahagiaan kamu," ucap Lita.

Kayla memeluk erat tubuh Lita. "Makasih Bunda, makasih selama ini udah benar-benar baik sama Kayla. Makasih karena Bunda udah mau nerima Kayla apa adanya," tutur Kayla.

"Bunda di sini baik-baik ya, jangan telat makan. Dan sekali lagi maafin keputusan Kayla yang harus pergi jauh," lirih Kayla.

Lita mencium puncak kepala Kayla. "Bunda akan baik-baik aja di sini kalau Kayla juga baik-baik di sana. Jangan pernah khawatirin Bunda ya, nak."

Kayla bersyukur mengenal Lita. Andai keadaan tidak seperti ini. Pasti Kayla merupakan salah satu orang yang paling beruntung  karena mendapatkan calon mertua seperti Lita.

Tapi realita tak seindah ekspetasi. Kayla harus ikhlas menerima segala hal yang telah terjadi. Termasuk berakhirnya hubungan dia dengan Arka untuk yang kedua kalinya.

■■■■■■

"Baik-baik lo di sana. Jangan lupain gue," parau Zahra.

Kayla tertawa kecil melihat ekspresi Zahra yang begitu menyedihkan.

"Jangan nangis dong," ujar Kayla menghapus air mata Zahra yang sudah luruh.

"Gue punya hadiah buat lo, Ra."

"Hadiah apa?

Kayla mengeluarkan kalung kupu-kupu dari dalam tasnya. "Ini buat lo," ujar Kayla memberikan kalung itu pada Zahra.

"Dan ini buat gue," ucap Kayla menunjukan kalung yang sama dengan Zahra tengah melingkar manis di lehernya.

"Gue gak mungkin lupain lo," ujar Kayla memeluk erat sahabatnya.

"Awas kalau ingkar kata," lirih Zahra.

Kayla melerai pelukan itu dan memandang Fikri.

"Gue titip Arka ya, jangan jauhin dia. Dan tolong jagain Zahra," pesan Kayla.

Fikri tersenyum lebar. "Gue janji bakal jagain Zahra. Dan gue juga janji gak bakal jauhin Arka."

Kayla masih menunggu kedatangan Leo. Dari tadi sosok Leo belum kelihatan. Padalan 20 menit lagi pesawat Kayla berangkat. Pesawat yang akan membawa Kayla terbang jauh.

KAYLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang