1. Dipertemukan kembali

33.4K 1.7K 201
                                    

Assalamualaikum
°°°
°
°
°
°
°
°
°
°
°

"Dan Allah mengetahui apa yang (Tersimpan) dalam hatimu."

QS. Al-ahzab 33 : ayat 51



°°°

Selamat membaca kisah dari Fayza dan Abhizar🧡

°°°
















Happy Reading<3






1. Dipertemukan Kembali

"Fayza, ayo cepet jalannya!" omel Marwah membuat Fayza mengerucutkan bibirnya.

"Apaan sih Mami, ih! Orang udah sampe juga kenapa harus cepet - cepet!" sahut Fayza membuat Marwah berkacak pinggang.

"Kamu kalo dibilangin Mami bisa gak sih jangan ngelawan! Mau jatah shopeepay kamu Mami potong sebulan, hah?" ancam Marwah mendelik tajam membuat Fayzah membulatkan matanya sempurna.

Fayza lalu menggeleng cepat, "Eh jangan dong, Mi. Iya iya ini Fayza nurut nih."

"Nah gitu dong. Kalo nurut 'kan jadi cantik." ujar Marwah.

"Emang dari tadi Fayza gak cantik, Mi?" tanya Fayza mengerjapkan matanya lucu.

"Gak!" jawab Marwah dengan kejamnya membuat Fayza kembali mengerucutkan bibirnya.

Alwi, Papi Fayza yang sedang menggendong Adiba hanya terkekeh melihat anak gadis dan istrinya yang selalu saja tidak pernah akur dimanapun dan kapanpun.

Adiba, adik Fayza juga ikut tertawa meski bocah berumur tiga tahun itu tidak tahu apa yang sedang ia tertawakan. Yang penting ia ikut tertawa.

Mereka lalu memasuki sebuah cafe yang cukup mewah. Marwah tadi bilang pada Fayza kalau mereka datang ke cafe ini tujuannya untuk bertemu teman masa kuliah Marwah dan Alwi. Fayza pun sebenarnya malas, tapi karena Marwah memaksa akhirnya Fazya menurut daripada dirinya terancam tidak bisa membeli hijab model terbaru yang sangat ingin ia beli.

Fayza tiba - tiba menepuk jidatnya sendiri, "Astaga, hp Fayza ketinggalan di mobil."

"Ya udah sana kamu ambil." ucap Alwi menunjuk arah mobil dengan dagunya.

"Kamu tau om sama tante yang duduk disana?" Marwah menunjuk pada dua orang paruh baya yang seusia dengan dirinya sedang duduk di meja paling pojok di cafe itu.

"Nanti kamu langsung kesana ya? Mami sama Papi nanti duduk disana juga." sambung Marwah membuat Fayza mengangguk.

"Jangan lama -lama." ujar Marwah.

"Iya, Mi." jawab Fayza memutar bola matanya malas.

"Awas kalo kamu lama. Pokonya tiga menit harus udah." ucap Marwah lagi.

"Kalo lama, Mami bakal potong ua_"

"Iya Mi, iya Fayza gak lama!"


•.•.•.•

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang