39. Kehilangan, Seperti Mimpi

4.9K 506 33
                                    

•.•.•

39

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

39. Kehilangan

Melihat keberhasilan dua putranya yang berhasil membereskan semua masalah - masalah besar yang ada di kehidupan dan perusahaan Alvandes membuat Anita sungguh merasa bahagia dan bangga.

Abhizar dan Algra berhasil menangkap komplotan - komplotan yang berusaha untuk menyakiti anggota keluarganya dan mencoba untuk menghancurkan semua aset-aset perusahaan milik keluarga mafianya.

Meski berhasil menangkap para komplotan dan dalangnya, Algra dan Abhizar tidak memberikan hukuman berat pada mereka. Kedua kakak beradik mafia itu justru memaafkan kesalahan mereka dan mengajak mereka bekerja sama karena Abhizar dan Algra tau orang - orang jahat seperti mereka terkadang melakukan hal buruk hanya untuk mendapatkan perhatian semata.

Abhizar dan Algra tau dalang dari semua permasalahan itu adalah sesosok yang di masa lalu begitu berharga untuk ayah mereka, Jenno yang pada masa lalu mereka terjebak dalam kesalahan pahaman.

Abhizar dan Algra hanya perlu meluruskan kesalahpahaman itu dan mencoba untuk memulai semuanya dari awal untuk membangun sebuah hubungan yang lebih harmonis untuk seseorang yang dulunya sangat berharga untuk mendiang ayah mereka.

Beberapa hari hidup dalam satu rumah dengan Abhizar atau Demian-nya, membuat Anita lebih sering menangis ketika malam tiba.

Selain menyesali semua perbuatannya di masa lalu, wajah Abhizar yang sangat mirip dengan Jenno membuat Anita selalu terbayang akan mendiang suaminya yang telah tiada.

"Saya pengen cerita banyak ke kamu, saya juga mau kamu dengar cerita tentang kerja sama anak-anak kita." Anita tersenyum getir di menatap pemakaman paling mewah milik Jenno, suaminya.

"Algra udah punya Alagar yang mirip banget kaya Algra, Demian juga mau punya Dem junior." Anita kembali tersenyum.

"Saya pikir tarikan terakhir napas kamu akan jadi awal kehancuran dunia saya."

"Ternyata duplikat kamu sekarang datang dalam hidup saya."

Air mata wanita itu jatuh seiring dengan rintik air hujan yang turun dari langit yang gemuruh.

Hari ini adalah hari tepat lima tahun kepergian suaminya, Jenno. Meski hari ini adalah hari yang menyakitkan untuk Anita, namun hari ini juga sangat berarti baginya karena hari ini adalah hari ulang tahun kedua putranya, Algra serta Demian. Mereka memang lahir di tanggal dan bulan yang sama namun berbeda tahun kelahiran.

"Anak - anak kamu hebat. Mereka mau maafin Pablo, padahal mereka mampu buat balas dendam."

Pablo adalah salah satu musuh terbesar Jenno, laki-laki itu terlibat dam tragedi penembakan yang dilakukan oleh Alton, kakak tiri Jenno yang menyebabkan meninggalnya Jenno dan juga orang yang membuat mental Algra kacau saat Algra masih kecil. Pablo juga yang selama ini berusaha meruntuhkan semua aset perusahaan-perusahaan besar milik Jenno dan mendendam pada Anita.

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang