29. Come Back To Me

5.1K 503 64
                                    

haiii⍤⃝❤

haiii୧⍤⃝❤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

29. Come Back To Me

Hari ini adalah hari pertama Fayza ujian kelulusan dan setelahnya ia tidak perlu lagi menutupi statusnya sebagai seorang istri di depan umum. Fayza mau mengakui Abhizar sebagai suaminya seutuhnya, dia tidak mau lagi merahasiakan statusnya dan status Abhizar lagi dari siapapun.

Fayza sudah siap untuk berangkat ke sekolah, gadis itu hendak menutup pintu kamarnya tapi dia urungkan saat secara tidak sengaja netranya melihat tumpukan buku tebal di atas meja belajar Abhizar.

Semua buku - buku itu adalah buku kuliah kedokteran milik Abhizar. Setiap malam biasanya Abhizar selalu membaca dan memahaminya selepas sholat 'isya. Namun beberapa minggu belakangan buku itu hanya dianggurkan karena sang pemilik belum juga mau membuka matanya.

Fayza jadi sedih karena dia jadi ingat Abhizar dan disisi lain dia juga ingat dengan cita - citanya.

Fayza punya cita - cita melanjutkan kuliah kedokteran sama seperti Abhizar. Tapi Fayza menyadari dirinya adalah seorang istri dan dia tidak boleh egois meski dia terjebak dalam pernikahan muda karena sebuah perjodohan.

"Gak papa Fayza, 'kan suami kamu udah jadi dokter." Fayza tersenyum lalu menyeka air matanya sendiri.

Fayza lalu menutup kamarnya dan bersiap untuk menunggu taksi online yang tadi sudah dia pesan lewat aplikasi.

Fayza menghentikan langkahnya saat dirasa perutnya kembali mual. Fayza menutup mulutnya dan langsung kembali masuk ke kamarnya kemudian pergi ke kamar mandi.

Di wastafel, Fayza memuntahkan cairan dari dalam mulutnya. Rasa mual itu benar - benar mengganggu Fayza belakang ini.

Fayza membasuh mulutnya perlahan dan dia langsung mengambil minyak angin untuk dia balurkan pada leher dan juga perutnya.

"Please jangan sakit dulu..." Fayza menyandarkan tubuhnya pada dinding kamar mandi karena sekarang rasa pusing di kepalanya juga ikut serta menyiksanya.

Fayza menyadari belakang ini dia kurang tidur dan sering telat makan, hal itu membuat Fayza berpikir kalau dirinya sedang masuk angin biasa.

Fayza berjalan keluar dengan wajah yang teramat pucat, "Oke, pokoknya harus kuat! Enggak boleh sakit sebelum Abhizar bangun!"

Fayza mengatur pernapasannya dan perlahan menuruni anak tangga, dia pikir taksi online pesanannya sudah menunggunya di depan.

"Dewa?"

Yang dipanggil pun langsung menoleh dengan wajah datar yang senantiasa mempesona itu.

"Mau ambil baju gantinya Abhizar ya?" tanya Fayza.

"Mau jemput Lo." ketus Dewa.

Fayza mengernyit heran, "Jemput gue?" tanyanya mendapat deheman singkat dari Dewa.

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang