24. Menghilangnya Rasa Canggung

6.1K 586 58
                                    

First,
Penuhin setiap inline yang kamu suka pakai kata - kata dari versi kamu yaa

Follow akun Wattpadnya dulu ya, biar enggak ketinggalan update<3




.•Happy Reading•.

•Happy Reading•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



24. Menghilangnya Rasa Canggung

Hoam

Fayza menguap di depan pintu kamar mandi menunggu Abhizar selesai dengan mandinya.

"Abhi, sarapannya udah mateng!" teriak Fayza.

"Mandinya jangan lama - lama ya, nanti keburu dingin!" kata Fayza lagi.

Abhizar menyahut dari dalam, "Iya!"

Fayza berjalan sempoyongan menuju meja belajar Abhizar, ia duduk sembari menahan rasa kantuk menunggu sampai Abhizar selesai mandi.

Semalaman Fayza tidak tidur karena Abhizar.

Fayza tidak mampu lagi menahan kantuknya yang membuat gadis itu akhirnya tertidur di atas meja belajar Abhizar.

Abhizar keluar dari dalam kamar mandinya dan langsung mendapati istrinya ketiduran. Abhizar memaklumi karena semalaman Fayza memang tidak tidur hingga subuh karenanya.

"Maafin ya..." Abhizar mengecup singkat kening Fayza lalu memindahkan Fayza agar gadis itu tidur di atas tempat tidur.

Abhizar kemudian turun, ia sarapan sendiri karena tidak mungkin dirinya akan menunggu sampai Fayza bangun. Abhizar harus cepat - cepat pergi ke pesantren pagi ini, ada hal yang harus ia urus bersama Abi dan kakeknya di sana.

Selama beberapa menit, Abhizar anteng di meja makan menyantap makanan dan segelas susu yang tadi sudah Fayza buat untuknya.

"Assalamualaikum." Marwah datang dengan beberapa kemasan sosis yang ia beli dari pasar tadi.

"Bias, kok sarapan sendiri?"

Marwah menepuk keningnya, "Ya ampun! Fayza pasti kebo ya kalo hari libur?"

"Enggak bisa di diemin, mami harus samperin!"

"Bener - bener ya istri kamu, bandel banget!"

"Udah punya suami, masih aja suka bangun siang!"

Abhizar meringis ngilu mendengar omelan melengking dari mertuanya itu.

"Waalaikumsalam, mami. Fayza udah bangun dari tadi sebenernya." ucap Abhizar membuat Marwah, maminya Fayza memicingkan matanya.

"Dengerin mami ya, kamu itu enggak boleh manjain Fayza terus. Kalo dia nakal, kamu harus marahin dia Bias." kata Marwah.

Abhizar terkekeh manis, "Mami udah sarapan? Fayza masak banyak, mi."

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang