23. Kamu Milik Ku

6.9K 659 39
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•.•.•.•

23. Kamu Milik Ku

Disini lah sekarang Fayza berada. Tidur terlelap dengan mimpi indah di ruang pribadi Abhizar yang ada di restonya.

Gadis itu tadi bilang mau menemani Abhizar menyelesaikan pekerjaannya di resto. Fayza juga bilang dia bosan sering di rumah sendiri karena Abhizar selalu pulang larut malam. Tapi setelah Abhizar memberi gadis itu cemilan dan makanan, Fayza langsung terlelap melupakan niat awal dia mau menemani Abhizar.

Setelah cerita panjang pada malam itu, ada yang sedikit berbeda pada Abhizar. Abhizar menjadi lebih banyak diam ketika sedang bersama Fayza, bahkan sampai Fayza tertidur pun Abhizar masih tetap diam.

Abhizar hanya menunggu Fayza sampai benar - benar terlelap di sofa tempat tadi gadis itu makan. Setelah itu Abhizar langsung membopong tubuh Fayza ala bridal style menuju tempat tidur.

"Jangan bangun sebelum aku selesai." bisik Abhizar lalu ia keluar dari ruangan pribadinya itu.

Abhizar pergi ke ruang kerjanya. Laki - laki itu memeriksa apa saja persediaan barang yang hampir habis, mengelola pengeluaran dan pemasukan juga merancang strategi baru yang bisa membuat bisnisnya berkembang pesat.

Pukul sepuluh malam, hampir tiga jam berlalu dan Abhizar selesai dengan pekerjaannya. Abhizar kembali ke ruang pribadinya dengan leher yang sedikit pegal.

Fayza masih tetap terlelap dengan posisi awal yang sama sekali tidak berubah.

Abhizar gerah, ia berniat untuk mengganti pakaiannya dengan pakaian santai. Kaus hitam polos yang tidak terlalu tebal namun masih bisa menyerap keringat.

"Eumm jam berapa?" Fayza mengeliat seperti anak kecil.

Fayza menoleh lalu, "Aaaaa!"

Fayza berteriak begitu keras saat melihat Abhizar berdiri di depan cermin dengan baju yang sudah ia lepas.

Abhizar kelimpungan, ia segera naik ke atas tempat tidur dan membekap mulut Fayza.

"Emphhh!"

"Ssttt! Semua orang di luar bisa denger teriakan kamu." kata Abhizar masih membekap mulut Fayza.

Fayza semakin melotot melihat Abhizar telanjang dada dihadapannya.

Fayza kaget melihat roti Abhizar sobek semua.

Tok tok tok!

Atensi Fayza dan Abhizar beralih pada pintu ruangan mereka yang di ketuk oleh seseorang dari luar.

"Bias, kamu di dalem?"

"Bias?"

"Kamu gak kenapa - kenapa di dalem? Ini saya, Abimana?"

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang