Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•.•.•.•
udah berapa abad ga ketemu Bias ya, spam komen banyak banyak oke guysss,,,,>•<
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
41.Ferma La Tua Tristezza
Abhizar berdiri dari balkon kamarnya menatap langit malam yang indah dihiasi penuh dengan bintang.
Abhizar sedikit tersenyum saat dia melihat ada lima bintang yang cahaya berhasil menyita perhatiannya.
"Umi, abi, mama sama papa. Bintang yang paling cantik itu pasti kamu Zoe." kata Abhizar di dalam hatinya.
Abhizar menghela napasnya seraya memandangi bintang - bintang di langit itu dengan lebih lekat.
"Abhi, ikhlasin ya?" Fayza datang dan berdiri di samping Abhizar dengan segelas susu ibu hamil rasa strawbery yang baru saja dia buat.
"Susah, Za." kata Abhizar sedikit menundukkan kepalanya.
Fayza meletakkan minumannya dan langsung memeluk Abhizar, berharap akan ada ketenangan dan kehangatan yang bisa dia beri untuk Abhizar.
"Nanti kamu pasti bisa. Maybe not today, but someday." ucap Fayza.
Abhizar membalas pelukan Fayza, "Mau peluk yang lama, boleh?"
Fayza mengangguk, entah kekurangan dan kelemahan apalagi tentang Abhizar yang belum dia mengerti. Namun, semua kekurangan dan kelemahan itu terlihat begitu istimewa bagi Fayza.
"Papi pernah bilang ke aku kalau di dunia ini enggak ada manusia yang lagi baik - baik aja, Abhi. Semuanya lagi berjuang sama ujiannya masing - masing." ucap Fayza.
"Tapi Za, ada banyak hal di dunia yang gak bisa digantiin sama apapun." jawab Abhizar, dia lalu melepaskan pelukannya.
Abhizar menatap lekat wajah cantik Fayza yang tertimpa terangnya sinar bulan malam ini.
