5. Bias dan Bian
"FAYZAAA!!!"
Fisya langsung memeluk erat sahabatnya itu, Fayza sampai kesulitan bernapas karenanya.
"Fisya, lepas ih!"
Fisya nyengir, "Lama banget sih lo gak masuk sekolah. Gue tuh sendirian tau seminggu ini." adu Fisya membuat Fayza terkekeh karena ekspresi Fisya yang sangat lucu.
"Heh! Seminggu ini Lo pikir gue sama Keenan makhluk tak kasat mata gitu!" Alika mendelik tajam sembari berkacak pinggang.
Fisya hanya nyengir menunjukkan deretan gigi rapinya.
"Sekarang 'kan gue udah masuk lagi." ucap Fayza tersenyum lalu merentangkan kedua tangannya yang langsung disambar oleh Fisya, di susul juga oleh Alika.
"Gak ada PR 'kan?" tanya Fayza membuat Fisya dan Alika menggeleng bersamaan.
"Gak ada kok." jawab Alika.
Fayza mengangguk lalu Fisya langsung menarik tangan Fayza untuk segera masuk kedalam kelas.
"Keenan kemana? Tadi gue liat motornya belum ada tuh diparkiran." tanya Fayza menyadari kalau sahabat masa kecilnya itu memang belum menampakkan batang hidungnya, padahal bel masuk tinggal dua menitan lagi.
"Seminggu ini dia sakit, Za. Biasa habis gelud. Dia juga jarang sekolah, palingan masuk jam pertama doang terus kabur." Jawab Alika.
"Kok lo gak bilang - bilang kalo Keenan sakit." Fayza mengerucutkan bibirnya.
Fisya menggaruk pelipisnya yang tidak gatal, "Em gimana ya? Kita gak enak aja mau ngasih tau lo, 'kan lo baru aja nikah. Takut ganggu hehee." ucap Fisya membuat Fayza memutar bola matanya malas.
"Tapi tenang. Hari ini tuh anak udah sembuh total, tadi pagi - pagi buta dia laporan ke gue kalo dia udah mulai masuk sekolah." Sahut Alika mengembangkan senyumnya.
•.•.•.•
KAMU SEDANG MEMBACA
Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Aku titip kepadamu Ya Allah segala hal yang aku cintai."