46. Kita Tidak Boleh Usai

5.8K 510 34
                                    

•

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•.•.•

46. Kita Tidak Boleh Usai

"Gue enggak peduli! Lo boleh suka sama gue, tapi Lo harus inget, gue gak akan bertanggung jawab atas ekspetasi - ekspetasi Lo!" ujar Abhizar lalu dia melepaskan cengkeramannya dari tangan Alifa.

Alifa meringis sedikit kesakitan di pergelangan tangannya, dia semakin kesal dan marah pada Fayza karena demi membela Fayza, Abhizar sampai berani melukainya.

Bian, Aldan dan Fisya sampai terperangah melihat Abhizar bisa sedikit kasar seperti tadi terhadap Alifa. Berbeda dengan Fayza, hatinya sejak tadi masih tetap berbunga-bunga meski sebenarnya dia tidak terlalu suka melihat Abhizar sedikit kasar terhadap Alifa.

"Otak lo bener-bener udah di cuci sama Fayza!" Alifa berteriak keras di ruangan perawatan Abhizar.

Alifa semakin bertambah kesal saat Abhizar terlihat semakin tidak peduli dengan dirinya.

"Bias, Lo dengerin gue ngomong gak sih!"

"Sialan Lo, Bi!"

"Gue pastiin Lo bakal pisah sama cewek penyakitan itu! Gue bakal buat Lo nyesel!"

Alifa tidak henti-hentinya mengumpati Fayza di depan Abhizar, padahal Fayza sejak tadi diam.

"Brengsek Lo, Bi!"

"Gue benci sama Lo! Lo bener-bener bego!"

"Bajingan!"

"Pantes dari kecil Lo udah di buang sama orang tua kandung Lo!" Alifa berdecih setelah itu.

"Lo diem lonte!" Abhizar melirik Alifa dengan lirikan tajam dan berhasil membuat orang-orang yang ada di ruangan itu terkejut bukan main.

"Lo ngaca, Lo lebih brengsek." ujar Abhizar lalu dia langsung menyeret Alifa keluar dari ruangannya.

"Bias, lepas! Berani Lo kasar sama gue!" Alifa meronta, dia tidak terima diperlakukan seperti itu oleh Abhizar.

"Bias lepas!" Alifa terus meronta, namun Abhizar tetap menyeretnya untuk keluar dari ruangannya.

"Bener-bener brengsek ya Lo, Bi!"

"Lo bajingan!"

"Bias!"

"Fuck you, Bias!"

Dengan santai Abhizar membalas, "Lo lebih fuck."

Alifa melotot tidak percaya, seorang Abhizar Bias Raspati bisa memperlakukannya seperti itu.

Aldan sampai geleng-geleng kepala melihatnya, "Good boy kelakuannya begitu?"

Bian dengan bangga menjawab, "Bawa enjoy aja."

"Lepasin! Gue bisa jalan sendiri!" Alifa berdecak kesal saat Abhizar akhirnya melepaskannya tepat di depan pintu.

Jeduar!

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang