37. Kisah Baru

5.5K 556 66
                                    

37

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

37. Kisah Baru

"Jay! Lucu banget!"

"Suka!"

Abhizar yang baru saja selesai mandi mengernyit heran melihat kelakuan Fayza yang senyum - senyum sendiri melihat layar ponselnya.

Bukan ponselnya sendiri yang dia gunakan, melainkan ponsel Abhizar. Terkadang Abhizar hanya pasrah jika ponselnya baru saja di pengang oleh Fayza. Terakhir kali Fayza memainkan ponselnya, mulai dari wallpaper hingga semua beranda media sosialnya penuh dengan deretan - deretan idol K-Pop.

Abhizar tidak masalah dengan hal itu, hal apapun yang bisa membuat istrinya bahagia tidak akan pernah menjadi masalah untuknya.

"Jay!"

"Ganti lagi." gumam Abhizar menduga jika istrinya baru saja oleng dari biasnya, Taehyung.

Abhizar tidak peduli. Terserah Fayza mau mengidolakan idola K-Pop manapun karena dia sadar jika semua idol - idol K-Pop istrinya itu bahkan tidak tau jika Fayza hidup di dunia ini, Abhizar tidak perlu takut dia akan di selingkuhi.

Abhizar masih sibuk mengeringkan rambutnya yang masih sedikit basah tanpa memperdulikan Fayza yang dari tadi histeris tidak jelas itu.

"Hoek!"

Abhizar membulatkan matanya lucu ketika melihat Fayza yang buru - buru turun dari tempat tidurnya menuju wastafel.

Abhizar terlalu lapar hingga dia belum juga peka dengan apa yang sedang dialami oleh Fayza.

Beberapa detik kemudian Abhizar tersadar dan dia langsung menepuk jidatnya sendiri, "Anak gue!"

Abhizar langsung menyusul Fayza yang sedang mencoba memuntahkan sesuatu yang begitu menganggu dalam perutnya.

Tidak ada yang keluar selain cairan, namun rasa mual itu benar - benar menyiksa Fayza.

"Za? Mau di ambilin minyak kayu putih?" tanya Abhizar pelan sambil memijit leher belakang Fayza.

"Kamu nyuruh aku minum minyak kayu putih?" raut wajah Fayza tampak tidak bersahabat dengan Abhizar.

Abhizar gelagapan, "E_enggak gitu, maksudnya minyak kayu putih itu dibalurin ke kamu biar enakan."

"Kamu cari kesempatan dalam kesempitan!" semprot Fayza menatap kesal ke arah Abhizar.

Abhizar pasrah, dia maklum mungkin ini adalah satu pengaruh hormon dari ibu hamil.

"Salah!" Abhizar mengumpat pelan.

"Siapa yang salah?" Fayza beralih menatap wajah tampan suaminya.

"Aku! Kamu mah gak pernah salah!" sahut Abhizar menahan emosi.

Fayza memicingkan matanya pada Abhizar.

"Gak usah lihatin aku kaya gitu, sana muntah lagi." kata Abhizar tanpa sadar.

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang