21. Aku Damian

5.1K 567 88
                                    

First,
Terus dukung cerita BPH ya, kamu boleh share ke temen - temen kamu buat ikutan nikmatin cerita Abhizar & Fayza.

Follow akun Wattpadnya dulu ya, biar gak ketinggalan update apapun.

Follow Instagram:
@_irmaayulianti

Tiktok:
@irmaaylnt_



.•Selamat datang di masa lalu Abhizar sebagai Damian•.


Happy Reading

21. Aku Damian

"Dia bisa hidup sampe sekarang pake jantung aku, Za."

Abhizar tersenyum getir saat dia mengingat semuanya dari awal.

Flashback On

•.•.•.•

"Suami saya udah cari di seluruh penjuru Italia, tetap gak ada donor jantung yang cocok buat anak saya." Anita berujar pada dokter spesialis yang menangani penyakit Algra sejak ia masih bayi.

"Apa enggak ada cara lain buat sembuhin anak saya kalo tetap gak ada donor jantung yang cocok buat anak saya, Dok?" tanya Anita pada dokter itu.

Dokter menjawab, "Jantung anak anda hampir keseluruhannya tidak bisa berfungsi secara normal dan jalan satu - satunya hanya itu."

"Memang sulit untuk mendapatkan donor yang cocok, kecuali dari anggota keluarganya." ucapan dokter itu membuat Anita terdiam.

Dokter itu pamit undur diri dari kediaman keluarga Alvandes. Dokter itu rutin mengunjungi rumah keluarga itu karena putra pertama dari keluarga itu sedang kritis, meski begitu anak itu tidak dirawat di rumah sakit. Anak itu di rawat di rumahnya sendiri dengan fasilitas mumpuni yang tidak kalah bagusnya dengan rumah sakit terbagus di kota ini.

Anita menghela napasnya lalu ia melipir pergi untuk menyambut kedatangan suaminya dari Italia.

Setelah memastikan mamanya pergi, Damian kecil diam - diam masuk ke dalam kamar Algra, anak pertama keluarga Alvandes yang sedang kritis itu. Kamar kakaknya itu di ubah menjadi ruangan yang lebih mirip seperti ruangan rawat di rumah sakit, banyak alat - alat medis di dalam kamar itu.

Tangan Damian terulur menyentuh kening sang kakak, Algra.

"Kakak, jangan bobok terus ya. Dem mau main sama Kakak." kata Damian dengan mata yang berkaca - kaca.

"Dem bosen main sama Zoe. Zoe enggak bisa Dem ajak main bola." adu Damian pada Algra.

Damian larut memandangi keadaan kakaknya yang sekarang hanya terbaring lemah dengan mata terpejam di atas tempat tidurnya. Damian mengamati banyak alat - alat yang menempel disekujur tubuh kakaknya yang dia pun tidak tau apa fungsi alat - alat itu.

"Ssttt! Dem!"

"Dem"

"Damian!"

Zoe, gadis kecil berwajah mirip dengan Damian namun dalam versi perempuan itu terus memanggil saudara kembarnya dengan suara berbisik dari depan pintu kamar Algra.

Demian menoleh, "Apa?"

"Ayo keluar, papa pulang. Kalo mama sama papa tau kita keluar kamar, mereka bisa pukulin kamu lagi." kata Zoe membuat Damian menghela napasnya.

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang