11. Halu
Abhizar menatap datar pada adiknya yang sangat keras kepala itu sedang berdebat dengan Shaka.
"Lo ngeyel banget sih, gue minumin obat tidur se tetmond mampus dah Lo!" ujar Shaka yang sedang berusaha menyuruh dewa agar tetap berada diatas tempat tidurnya.
"Gue mau pulang!" kekeuh Dewa tanpa memperdulikan bekas jahitan di perutnya.
"Pulang Sono pulang! Kalo mati ditengah jalan ntar gue ketawain!" ujar Athalla yang juga geram dengan Dewa.
"Gue yang ngakak paling keras!" ujar Athalla lagi saking geramnya.
Dewa menatap nyalang pada Athalla yang dibalasnya plototan juga oleh Athalla.
Maldin dan Keenan memijit pangkal hidungnya melihat perdebatan teman - temannya itu.
"Kalo dia mau pulang, biarin dia pulang." celetuk Abhizar.
"Jangan ada yang kasih tau umi tentang ini." pinta Dewa lalu cowok itu dengan santai berjalan keluar dari ruangan rawatnya seolah tidak ada luka apapun pada tubuhnya.
•.•.•.•
"Abhizar, bangunnnnn!"
"Bangun, ih!"
"Udah jam sembilan tau, kebo banget sih!"
"Abhizar udah siang, ih! Ayo bangun!"
"Abhi_"
"Kenapa umi, hm?" jawab Abhizar yang masih memejamkan mata dengan posisi tengkurap itu.
Cuittt
"Arghhh!"
"Sakit tau, kenapa dicubit!" protes Abhizar yang langsung terlonjak dari tidurnya saat pingganya dicubit cukup kuat oleh Fayza.
"Habisnya kamu nyebelin, susah banget dibangunin." Fayza mengerucutkan bibirnya.
"Jangan dimaju - majuin gitu bibirnya, nanti aku khilaf gak tanggung jawab." Abhizar menyentil bibir Fayza.
"Sakit tauuuu!" racau Fayza memegangi bibir mungilnya.
Brughh
Abhizar kembali merebahkan dirinya. Kali ini cowok itu malah memasangkan selimut menutupi seluruh tubuhnya sembari memeluk guling empuk yang membuatnya semakin nyaman.
"Abhizar ih, kenapa malah balik tidur lagi sih!" geram Fayza menggoyang - goyangkan lengan kekar Abhizar.
"Kamu Bobo aja lagi sini." Abhizar merentangkan kedua tangannya sembari tersenyum lebar.
"Ogah!" sahut Fayza dengan cepat.
Fayza lalu beranjak dari tempat tidurnya meninggalkan Abhizar yang masih susah dibangunkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)
Jugendliteratur"Aku titip kepadamu Ya Allah segala hal yang aku cintai."