Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
•.•.•
44. Mengabaikan Untuk Menyelamatkan
Anath menatap tajam Alifa "Biar gue kasih Lo pelajaran yang belum pernah Lo dapet dari laki-laki manapun."
"Aaaa! Tolong!"
Alifa memekik meminta tolong saat Anath berhasil membawanya masuk kedalam kamar.
"Anath, jangan macem-macem ya Lo!" Alifa terus berusaha mendorong tubuh Anath agar menjauh dari dirinya, namun usahanya sia-sia.
"Lo itu calon istri gue, tapi Lo gak pernah hargai gue." Anath berbicara dengan menyorotkan sorot mata yang teramat kecewa dengan sikap Alifa.
"Gue gak pernah cinta sama Lo! Gue cuma punya Abhizar!" ujar Alifa.
"Gue punya Abhizar! Bukan punya Lo! Laki-laki kaya Lo gak pantes jadi pendamping gue, cuma Abhizar yang pantes!" Alifa terus berujar membawa nama Abhizar yang membuat Anath semakin kesal dan marah.
Plak!
Anath kehilangan kesabarannya, laki-laki itu langsung menampar Alifa membuat gadis itu langsung diam dengan mata yang berkaca-kaca.
"Gue bakal percepatan pernikahan kita, lupain Abhizar." kata Anath menatap dingin Alifa, laki-laki itu menyesal sudah berbuat kasar dengan gadis yang perlahan membuatnya jatuh hati itu.
Alifa menggeleng sambil memegangi pipinya yang memerah dan terasa panas akibat tamparan dari Anath tadi, "Enggak! Gue cuma mau nikah sama Abhizar, bukan sama Lo!"
Anath meremas kedua bahu Alifa, "Biar gue buat Lo sadar, kalo Lo cuma punya gue!"
Anath langsung mendorong tubuh Alifa hingga gadis itu terjatuh ke atas tempat tidur.
"Anath, jangan macem-macem!"
"Lo gak boleh seenaknya sama gue!"
"Gue bakal teriak kalo Lo berani sentuh gue!"
Anath tidak perduli dengan Alifa yang terus memberontak, Anath akan tetap melakukan niat buruknya dengan atau tanpa persetujuan dari Alifa.
