2. Abhizar Kembali

15K 1.3K 114
                                    

2. Abhizar Kembali

Marwah menghembuskan napasnya berat. Sudah berapa kali ai membujuk Fayza agar gadis itu tidak lagi menangis dan mengurung dirinya seperti ini di dalam kamar. Sejak Fazya pulang dari caffee kemarin gadis itu langsung marajuk pada Marwah dan Alwi.

"Sayang, udah dong jangan marah lagi."

"Maafin Mami sama Papi ya? Mami sama Papi cuma mau yang terbaik buat kamu." ucap Marwah yang duduk dipinggiran tempat tidur Fayza.

Wanita itu mengelus pucuk kepala anaknya, "Fayza dengerin Mami ya, mami sama papi cuma mau yang terbaik buat kamu. Mami sama Papi yakin Abhizar laki - laki yang baik buat kamu. Dia pintar, dia sudah bisa bekerja dan ilmu agamanya juga mumpuni. Terlebih lagi Abhizar juga ganteng kok." ujar Marwah sedikit menggoda Fayza, membuat Fayza menatapnya kesal.

"Gak! Dia gak ganteng!" sahut Fayza membuat Marwah terkejut.

"Yakin gak ganteng?" tanya Marwah berniat menggoda.

"Ih, Mami!" sungut Fayza dan tidak lama kemudian mata gadis itu mulai berkaca - kaca.

Satu

Dua

Tiga!

Fazya langsung memeluk Marwah dan menangis sesenggukan dalam dekapan Marwah.

"Hiks Mami, Fayza gak mau menikah muda hiks. Fayza masih mau sekolah hiks. Fayza gak siap nikah sekarang." ucap Fayza membuat hati Marwah jadi sesak mendengar isakan tangis putrinya.

"Sayang, kamu masih bisa sekolah kok. Mami sama papi udah omongin soal ini sama Abhizar. Abhizar akan tetap mengizinkan kamu sekolah." jawab Marwah mengusap lembut pucuk kepala putrinya.

"Mami hiks Fa_fayza gak mau pergi dari rumah ini hiks. Nanti kalo udah nikah terus dia bawa Fayza pergi jauh hiks gimana?" tanya Fayza membuat Marwah terkekeh mendengarnya.

"Fayza..., Abhizar gak bakal bawa kamu pergi jauh dari Mami." Marwah melepaskan pelukan Fayza lalu mendongkakkan kepalanya putrinya itu. "Percaya sama Mami ya, Abhizar itu anak yang baik."

"Iya Mami taunya Abhizar baik. Tapi dia mantan pacar Fayza, Mami! Abhizar udah pernah buat Fayza sakit!" pekik Fayza dalam hatinya.

"Mami gak mau lihat kamu pacaran backstreet kaya kebanyakan remaja. Percaya sama mami, Abhizar adalah pacar halal dari Allah buat kamu."

•.•.•.•

"Za, ayo istirahat." Alika berucap seraya membereskan bukunya yang berserakan di atas mejanya untuk ia masukkan ke dalam tasnya.

"Udahlah ngerjainnya, lagian itu juga buat PR buat kita dirumah." ujar Fisya.

"Lo berdua aja sana duluan ke kantin." jawab Fayza membuat Fisya mengerucutkan bibirnya.

"Ck gitu banget sih. Besok aja dikerjainnya bareng - bareng dirumah lo kaya biasanya." Fisya menggoyang - goyangkan lengan Fayza.

"Gak bisa." Fayza tetap fokus pada tugasnya.

Fisya mengeryit, "Kenapa?" tanyanya.

"Mau nikah." enteng Fayza membuat Fisya dan Alika membulatkan matanya sempurna.

"Sarap ya lo, Za!" Alika menoyor kepala Fayza.

"Ih apaan sih! Gue tuh serius tau. Lo berdua dari kemarin gak percayaan banget dikasih tau!" dengus Fayza membuat Fisya dan Alika yang awalnya berdiri jadi duduk disebelah kanan dan kiri Fayza.

"Lo serius mau nikah sama Kak Abhizar?" tanya Alika membuat Fayza menghembuskan nasfasnya berat, lalu gadis itu mengangguk.

Pppfftttt!

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang