Jangan lupa follow akun Wattpadnya dulu ya, biar gak ketinggalan update
•.•.•.•
Happy Reading
20. Alvandes
Abhizar, Liam dan Baim beriringan mengendarai motornya keluar dari gerbang parkiran kampus. Ketiga laki - laki itu berpisah tepat di depan sebuah minimarket dekat rumah Abhizar.
Sebelum pulang, Abhizar menyempatkan untuk mampir ke minimarket membeli sosis kesukaan istrinya. Fayza sendiri tadi pagi yang memesannya, kemauan Fayza sama seperti perintah bagi Abhizar.
Abhizar mengambil tiga kemasan sosis, tujuannya hanya itu. Setelah mendapatkannya ia langsung membawa sosisnya ke kasir untuk dibayar.
"Dem, sayang..."
Abhizar mendongkakkan kepalanya menatap sosok wanita paruh baya dengan dress selutut bewarna mocca tengah tersenyum manis dihadapannya. Mata wanita itu berkaca - kaca melihat sosok yang begitu ia rindukan sejak bertahun - tahun lalu.
"Ini mama, sayang." kata wanita paruh baya bernama Anita itu.
Abhizar melangkah mundur dengan mulut yang tertutup rapat, tatapannya begitu dingin membuat hati Anita teriris.
"Dem, Maafin mama."
Abhizar tetap menutup mulutnya rapat - rapat, sungguh tidak punya minat untuk membalas semua ucapan yang ia anggap sebagai omong kosong dari mulut wanita dihadapannya itu.
Anita tertunduk dengan sebuah senyuman getir yang ia pakai untuk menutupi rasa penyesalannya, "Mama seneng waktu Abang kamu bilang dia ketemu kamu di restoran."
Abhizar muak, ia enggan menanggapi ucapan Anita. Tanpa berpamitan, Abhizar langsung melipir pergi meninggalkan Anita.
"Damian, mama tau kamu gak pernah baik - baik aja. Mama minta maaf buat semua yang terjadi di hidup kamu." ucapan Anita membuat langkah Abhizar terhenti.
Abhizar membalikkan badannya, ia lantas menyunggingkan senyum smriknya membuat Anita rasanya seperti melihat sosok mafia yang menjadi suami sekaligus ayah dari anak - anaknya.
"Sama - sama Nyonya Anita Alvandes." ucap Abhizar sebelum ia benar - benar pergi meninggalkan Anita.
"Hati - hati, Dem. Shalom..."
Langkah Abhizar kembali terhenti, "Waalaikumsalam." ucapnya lalu ia benar - benar pergi.
Hati Anita sudah benar - benar hancur sekarang. Dibenci oleh putranya sendiri dan terlebih lagi ia harus menerima kenyataan bahwa ia juga berbeda keyakinan dengan putranya sendiri.
Buru - buru Abhizar membayar belanjaannya, ia langsung bergegas keluar dari minimarket sebelum nanti dirinya akan bertemu dengan Anita lagi.
Deg
Abhizar baru saja membuka pintu dan sudah disuguhi oleh penampakan sosok pria berbadan tegap dengan keperawakan mirip dengannya.
Algra Alvandes, laki - laki itu menatap Abhizar yang juga tengah menatapnya. Sorot mata tajam mereka bertemu sekali lagi setelah pertemuan mereka di resto beberapa waktu yang lalu.
Tidak bisa mereka berdua sembunyikan, mata mereka sama sama memerah menahan rasa emosional yang sama - sama sulit untuk mereka ungkapkan.
Abhizar lebih dulu mengakhiri kontak matanya. Ia langsung melipir pergi melewati Algra yang tidak lain dan tidak bukan adalah kakaknya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction"Aku titip kepadamu Ya Allah segala hal yang aku cintai."