25. Maaf, Za...

5.9K 538 59
                                    

••••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

••••

.•Happy Reading•.
••••

25. Maaf, Za...

"Anda yang seharusnya keluar, anda buat keributan di rumah sakit saya." ujar Abhizar dengan sorot mata tajamnya.

Dor!

Abhizar terdiam ketika bodyguard yang tadinya menodongkan pistol tepat di kepalanya itu tumbang dengan darah yang mengalir dari luka tembakan di punggungnya.

Seseorang berpakaian serba hitam dengan masker hitam juga yang menutupi sebagian wajahnya datang dengan beberapa anak buahnya dan memberi beberapa serangan secara tiba - tiba pada para bodyguard yang menjaga rumah sakit ini.

"T_tuan muda kami lahir di rumah sakit anda_" ucap Bodyguard tadi sebelum ia menghembuskan nafas terakhirnya.

Jantung Abhizar berpacu lebih cepat, dia bisa lihat sebuah pin khusus terpasang di jas bodyguard yang sudah tidak bernyawa lagi itu. Abhizar tidak bisa berfikir apapun saat suara tembakan saling bersahutan.

Suara tembakan

Alvandes

Musuh keluarga Alvandes

Dendam

Tuan muda

Lahir

Algra

Sebagai seorang Damian, Abhizar sebenarnya benar - benar takut dengan suara tembakan yang saling bersahutan. Dia punya trauma di masa kecilnya dengan suara suara - senjata yang bisa dengan mudahnya menghilangkan nyawa seseorang itu.

Abhizar memutar otak untuk mendapatkan jawaban dari apa yang sekarang sedang terjadi, menepis rasa traumanya.

"Anak Algra lahir di sini." Abhizar langsung berlari cepat menuju ruang persalinan.

Abhizar sampai diruang persalinan dan dia langsung masuk melewati para bodyguard yang selalu saja menghadang langkahnya.

Abhizar tidak punya kesabaran lagi untuk menghadapi para bodyguard yang tidak ada hentinya selalu menghalangi langkahnya.

Dengan kalap Abhizar menghabis semua para bodyguard bersenjata itu dengan tangan kosong.

Brak

Semua orang yang ada di dalam ruangan persalinan terkejut saat Abhizar mendobrak pintu ruangan.

Hanya ada Anita, Daily yang merupakan istri Algra dan beberapa dokter serta para asistennya di ruangan itu.

Mata Anita berbinar ketiak Abhizar sudah berdiri tepat di pintu ruangan Daily.

"Jenno..." lirih Anita disertai air matanya yang menitik jatuh.

Wajah dingin dan mata tajam Abhizar membuat Anita jadi teringat dengan suaminya yang sudah pergi beberapa tahun yang lalu dalam sebuah insiden penembakan di Italia.

Balikan Paling Halal (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang