CHAPTER 30: Meeting

5 2 0
                                    

(Sambil mengikuti orang tersebut, Rook jadi pusing, karena tahu bahwa itu adalah guild milik sang DjD.)

Rook benar – benar bingung dengan keadaan sekarang ini, tentu saja kemarin dia difitnah oleh seorang Normalisme sekarang muncul lagi ini guild Dark Blade, Rook pun memegang Inject Dagger mengingat bahwa ini adalah senjata milik pemimpin mereka ..... Dj Dragon.

" Jangan – jangan mereka ... ingin mencari ...., ah .... tidak mungkin !!!! " pikirnya panik.

Setelah masuk, di dalam terlihat ketua Rakesh yang sudah menungguku bersama seseorang yang sepertinya berasal dari kepolisian dan ketika aku masuk mulailah perasaan aneh yang kupendam menjadi - jadi.

" Ahh ... Rook !!! kau sudah datang, silahkan duduk " sahut ketua Rakesh sambil tersenyum sedikit.

" Jadi kau yang bernama Rook ! senang bertemu denganmu. " sahut orang itu.

" Namaku detektif Yami Hisao Sakamoto ( Sakamoto Yami Hisao ), saya dari kepolisian ingin menanyakan sesuatu kepada anda terkait ... "

" Terkait jaksa Perry ya !! " jawabku menyela pembicaraan.

" Aku baru melihat beritanya tadi setelah Raid "

" Oh begitu ya ... kalau begitu bisakah saya bertanya tentang apa yang anda lakukan semalam. "

" Boleh !!! "

Setelah bertanya lama dengan pertanyaan yang tidak penting, akhirnya detektif Hisao mulai memberi pertanyaan yang sesungguhnya yaitu.

" Rook ... sebelum itu, bolehkah kau memberitau tempat tinggalmu serta nomor teleponmu. "

"(Ini dia masalahnya, memang aku tau nomor rumahku namun, aku tidak punya Hp. Tapi mau tidak mau, aku harus memberitahu alamat rumahku agar dia tidak curiga, namun kalau soal nomor Hp.)"

" Maaf pak, Hp saya jual karena saya nanti ingin membeli Hp baru, nanti kalau saya sudah beli nanti saya beritahu ya. "

" Ooooh tidak apa – apa !!! ... tapi apakah Monitor mu bisa dihubungi? "

" Tidak pak !!! .. Monitor saya tidak punya spesifikasi itu. " jawabku berbohong.

Setelah pertanyaan – pertanyaan tersebut dijawab semua, Rook pun langsung pulang kerumah setelah mendapat pesan bahwa nanti Divisi 13 bersama regunya akan melakukan pertemuan dirumah, Rook pun langsung pergi menggunakan Taxi. Rook pun tanpa peduli menyuruh supirnya untuk ngebut yang akhirnya membuatku menyesal, iya ... ngebutnya sampai aku tak bisa menarik napas.

Setelah sampai dirumah kira – kira pukul 6 malam, itupun sebenarnya sudah telat karena harusnya kumpul jam 5 dan Rook tak tau malu langsung masuk  karena memang dia tuan rumahnya. 

Ketika masuk, terlihat semua orang yang Rook sudah kenal ada di dalam mulai dari Ketua Divisi, Dokter Kara, G-orge, pak regulus, regunya dan satu orang lagi yang tidak aku kenal. 

Mereka semua menatap Rook dengan pandangan kesal terutama pak Ketua yang hanya diam dan menyodorkan tangannya serta menunjuk kearah jamnya yang kalau diartikan maksudnya adalah.

" Sudah jam berapa sekarang hah !!!! Mentang – mentang yang punya rumah !!!! .... itu pun juga sebenarnya numpang."

Rook hanya menunduk meminta maaf, setelah itu pak Ketua langsung memulai pembicaraan sambil membuka Monitor dan memunculkan foto – foto.

" Seperti yang kita lihat dari foto – foto berikut ini, terlihat mayat – mayat pengikut aliran Normalisme yang dibunuh oleh guild Dark Blade. "

" Apa – apaan !!! padahal mereka gak salah apa - apa? " pikirku kaget melihat foto – foto mayat tersebut.

" Selain itu, coba lihat ini pula. " tambah pak Ketua sambil membuka foto yang lain yang berisi gambar - gambar grafiti yang aneh dimana tampak ada gambar tengkorak dan naga, lalu ada lagi gambar yang menunjukkan pertarungan disekitarnya ada gambar naga yang mirip seperti ..... Graviton Dragon.

Bukan hanya itu saja, disana terlihat ada satu gambar dan sepertinya Rook kenal sekali gambar itu. Itu adalah gambar dari Anomaly yang waktu itu, si penyebab tragedi yang menghancurkan hidupku setahun yang lalu. Rook yang kesal melihat gambar itu tiba – tiba mengepalkan tangan, pak Ketua pun yang melihat kearahku lalu bertanya.

" Ada apa nak Rook ? " tanyanya sambil melihat kearahku.

Aku yang masih mengepalkan tangan langsung menunjuk kearah gambar tersebut dan berkata, " Itu !!!! gambar di pojok kanan atas !!! "

Semua orang pun melihat gambar tersebut, mereka melihatnya dengan seksama dengan perasaan bingung dan dokter Kara sepertinya pernah melihat ekspresi Rook sebelumnya dan bertanya.

" Ada apa Rook, kau kenal makhluk itu ? "

" Aku mengenal makhluk sialan itu sampai ke detil – detilnya !! " jawabku sambil marah.

" Memang itu makhluk apa ? "

" Dokter, anda masih ingat kan Anomaly yang aku ceritakan waktu pertama kali kita bertemu. "

Sontak semua orang pun terkejut mendengar hal itu, lalu mereka semua memandang kearah dokter Kara dengan tatapan tidak enak.

" Apa maksudnya ini dokter !!! ? " tanya pak Ketua kepada dokter Kara.

Dokter pun akhirnya menghela nafas dan langsung membuka mulut, " Jadi begini pak Ketua, anda masih ingat kasus di Dungeon " Azure Ruby " setahun yang lalu. "

" Ya aku tau, kejadian itu melibatkan salah satu anggota kita, si Sarge meninggal kan ? "

" Ya pak, jadi Rook ini adalah orang yang selamat dari kejadian itu. "

Semua orang kaget dan langsung menatap Rook dengan tajam, dilihat dari ekspresi mereka sepertinya mereka tidak tau bahwa ada orang yang selamat dari kejadian itu.

" Be ... benarkah itu Rook !!! kau adalah orang yang selamat dari tragedi itu " jawab orang yang tak dikenal itu.

" Iya eh .... ngomong – ngomong bapak siapa ya ? " tanyanya keheranan karena memang aku belum kenal orang ini.

Ketua pun langsung memperkenalkannya kepada Rook dengan nada yang datar, ya orang yang barusan bertanya tadi adalah detektif Choi Minho anggota divisi rahasia yang sedang bekerja di dalam kepolisian. Dia juga sebenarnya adalah teman dari Inspektur Hisao yang Rook temui tadi.

" Jadi bisakah kau menceritakan semua yang kau ketahui. " pintanya dengan sangat senang.

" Ya ... walau tak terlalu banyak sih, karena setelah itu aku langsung pingsan. "

" Katakan saja apa yang kau ingat. " sahut pak Ketua.

" Yang kuingat terakhir saat ada di Dungeon tersebut adalah ..... "

( Selang beberapa lama )

Setelah Rook selesai bicara, mereka semua pun hanya bisa garuk – garuk kepala karena mereka benar – benar kecolongan soal ini. 

Entah kenapa, mereka tidak tau soal Rook sebagai orang yang selamat dari insiden itu dan Rook sendiri juga bingung entah dokter Kara memang tidak memberitahu mereka atau insiden tersebut memang berhasil ditutup – tutupi oleh ketua Rakesh.

"Tapi yang jelas apapun yang terjadi ketua Rakesh pasti punya jawabannya dan juga guild Dark Blade. Dari sini sudah jelas, untuk kedepannya ketua Rakesh dan guild Dark Blade akan kubuntuti sampai aku tau kebenarannya.  "

Reverse HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang