Chapter 11 : First Day MVP

10 1 0
                                    

Ketika semua orang sudah sampai ke restoran milik teman kak Rebecca, restoran itu adalah restoran bintang 5 dan restoran itu cukup untuk menampung kami yang berjumlah 40 orang. Restoran itu langsung penuh dengan para Looters yang ingin memuaskan diri dari segala kesulitan yang mereka hadapi. Namun, diantara itu ada Rook yang sedang berjalan – jalan sendirian menerima telepon dokter Kara.

" Rook kau harus hati – hati dengan si Rebecca !!, .." Kata si dokter sambil mengingatkan.

" Kenapa dokter ?.." kataku yang bingung.

" Dia itu palsu, sama seperti beberapa Looter yang ada di Partymu !..!"

" Palsu !!... maksud dokter !, "

" Nanti saja !! aku akan menjelaskan kepadamu di markas tentang hal ini", (BIIPP) telepon langsung dimatikan.

" Dokter !!!! Dokterrrr !!!" teriakku sambil memegang telepon.

Lalu dari belakang terdengar suara yang tak asing.

" Kau sedang apa ? " tanya kak Rebecca yang baru saja datang.

" Haaaahh !!!! kakak !!!! .... sejak kaappaann ?" tanyaku kaget.

" Kau sepertinya sedang serius sekali dengan Handphonemu. Memang kau sedang apa sampai kabur dari kerumunan ?" tanyanya.

Aku bingung ingin bicara apa, memang aku ingin menyembunyikan Divisi baruku sihh ... dan juga, aku agak sedikit kaget seperti kenapa dia tiba – tiba mencariku? Apa dia mulai peduli kepadaku? Rasanya tidak mungkin. Dia seharusnya membenciku sampai ke darah daging.

Aku langsung bergelagat bahwa aku sedang menelpon ibu Kost, kalau aku nanti pulang agak malam dan sepertinya setelah kak Rebecca menatapku dengan pandangan curiga selama beberapa menit, dia pun mulai menghela nafas.

" HHHaahh !! baiklah, kalau begitu kenapa kau masih disini? Ayo !!" katanya sambil menarik tanganku.

" Eehhh kakkk !!!" teriakku kaget.

" Ayolah kau kan MVP disini, kau harusnya jadi bintang utamanya dalam acara ini bukan aku."

Aku langsung terdiam mendengarkan perkataan itu, dan aku jadi teringat masa – masaku saat masih Raid bersama kak Sarge. Aku teringat akan kata – kata yang dia ucapkan padaku saat aku sedang bertanya padanya.

Dimana saat itu ketika aku dan dia masih Looting dalam Dungeon, kami pun beristirahat karena masih ingin mengumpulkan barang – barang berguna sambil memisah – misah karena ingat Inventory Bag kita. Kami pun duduk, sambil bersantai – santai dulu sebelum balik ke Wavebridge, tiba- tiba aku yang memang ingin bertanya kepada kakak Sarge mulai membuka pembicaraan.

" Kak.. Sarge !!!! kakak hebat bisa mengalahkan 100 Gabloon dalam sekejap.!!" Ya , kak Sarge memang sangat hebat karena dia berhasil menyelesaikan Dungeon Great ( untuk Rank SS harusnya.) dengan hanya bermodalkan dirinya beserta semua Itemnya dan juga aku.

" Tidak juga !! kalau kau tidak cepat menyembuhkan aku Rook !! aku pasti sudah mati dari tadi." Jawab kak Sarge sambil tersenyum.

" Kak aku jadi ingin menjadi seperti kakak !!!! " teriakku sambil malu, mengapa tidak?, di depanku adalah calon Top Rank Looter yang berbakat.

Dia tertawa sambil berkata, " HHHahhhhaaahhaaa !!! Bagus ! Bagus ! gitu dong. Seorang laki – laki sepertimu memang seharusnya berteriak seperti itu !!."

" Haahahh !!! Maaf..."

" Ooohh bukan, bukan... ketika aku masih newbie sepertimu.. aku juga pernah berkata begitu kepada seniorku.." sambil teringat masa lalu. Dan dia pun mulai tersenyum sedikit.

" Rook ! untuk menjadi kuat... tidak semudah itu,...Mulailah perlahan – lahan tapi kau harus konsisten."

" OOOoohhh begitu ya kak !!" jawabku mengiyakan.

" Kalau kau tidak bisa langsung dengan menyelesaikan misi – misi besar, mulailah saja dari misi – misi kecil, lalu dari misi – misi kecil cobalah jadi MVP disitu, lalu kau tingkatkan lagi kesulitannya sampai kau benar – benar jadi kuat, Itu aja sih !!!" kata kak Sarge sambil menasehatiku.

" Baiklah kak !!!!! Terima Kasih..." jawabku dengan semangat.

Kembali ke masa kini, aku yang teringat masa lalu pun ditarik oleh kak Rebecca ke tempat anak – anak party, dan disana aku langsung disambut oleh para anak – anak Party dan aku dalam hati hanya bisa nyengir mengingat nasihat kak Sarge, dan aku mulai berkata dalam hati.

" Akhirnya aku MVP!!", setelah mengatakan itu, aku yang sedang dilempar ke atas- atas akibat ritual penyambutan juara hanya bisa bahagia karena akhirnya aku sudah menemukan jalan untuk menjadi Top Rank dan aku merasa pede kembali untuk memulai hidup baruku sebagai Looter.

Kenapa tidak? Latihanku selama 2 bulan dan beberapa minggu yang sangat ketat, akhirnya memberikan hasil dan aku makin tertantang untuk melanjutkan karirku, serta dari sini aku merasa terlahir kembali menjadi pribadi yang baru.

" Kak Sarge, kalau kau bisa mendengarku ... Terima Kasih !! aku masih akan berjuang melampauimu bahkan di sampai akherat . Ingat itu !!! " Kataku dengan sambil tersenyum.

Setelah itu, aku melihat kak Rebecca yang sedang menyendiri di suatu ruangan, dan aku langsung menghampirinya dan dia pun mulai menyadari kedatanganku.

" Ada apa Rook ? " tanya kak Rebecca yang sedang menghapus air matanya.

" Oooh !! maaf kak, aku hanya ingin berterima kasih atas acara hari ini." Sambil menunduk mengusap –ngusap kepala sedikit.

" Tidak apa – apa, aku hanya ingin meminta maaf saja kepadamu atas perbuatanku dari tahun kemarin."

" Lagipula aku hanya ... sepertinya aku hanya ingin melampiaskan amarahku kepadamu karena aku merasa kamu tidak menjaga Sarge dengan baik."

" Maafkan kakak ya !!" katanya sambil dengan mata berkaca – kaca.

" Ya tidak apa – apa kak"
Kak Rebecca pun memegang sebuah kursi dan berkata.

" Dia dulu sering duduk di sini. Kita sering makan bersama disini bersama Zoa juga."

" Kak Sarge, memang suka makan disini ya.."

" Iyaa... biasanya dia makan Nachos... dia suka sekali makanan itu."

( Hening sejenak )

" Rook !!terima kasih sudah datang, setelah April Mop kemarin, aku jadi ingin mengajakmu ke suatu tempat untuk meminta maaf karena aku sebenarnya malu."

" Tidak apa – apa kak"

" Ohhh Iya !!! kamu tinggal dimana ?, biar nanti bodyguardku yang antar,.."

Bodyguard pun datang dan ternyata aku seperti pernah mengenalnya, dia kan salah satu Security dari Markas Divisi Rahasia,dan setelah itu aku langsung berkata.

" Tenang kak, nanti bapak ini akan saya arahkan ke rumah saya."

" Oke baiklah, sepertinya kamu sudah capek, Terima Kasih Rook sudah mau datang."

" Iya kak, sama – sama !! "

Aku langsung keluar ruangan diantar Bodyguard itu dan setelah aku sampai di mobil, Bodyguard itu mulai membuka mulut.

" Kau sepertinya masih kesulitan terbiasa ya, .." katanya sambil menyetir.

" Iyaa pak...." kataku sambil menghela nafas.

Reverse HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang