CHAPTER 35: Gorgon's Words

4 2 0
                                    

Setelah mereka berdua keluar dari gua yang rubuh itu, Jak dan Rook beristirahat di depan pintu gua di alam terbuka.

" Fyyuuhhhh ....... syukurlah kita tidak mati tertimpa batu !!!! " sahut Jak kegirangan.

Walaupun begitu, Rook tidak menggubris teriakan itu, dan mulai mempersiapkan Inject Dagger-nya. Sambil melihat Monitor Rook mulai melihat adanya pergerakan dibawah tanah.

" Ehhhh ... Rook" sahut Jak sambil Monitor milik Rook.

" Apakah itu ... " sahutnya terbelalak sambil menunjuk ke titik merah menyala di Monitor.

" Mereka datang !!!!! "

Dan benar saja, dari dalam tanah munculah para Gorgon Sisters dengan luwesnya, lalu para monster tersebut menyerang mereka berdua. Melihat itu, Jak langsung menembak panahnya dan sialnya ....

" Sial ... panahnya meleset !!!!!! " teriaknya kesal.

Ya tentu saja panahnya meleset, lagipula Jak sedang memanah secara terbalik, walaupun dia mengubah panahnya menjadi mode crossbow tapi tetap saja tembahkannya gagal karena dia  hanya bisa menarget musuh dengan modal melihat bayangannya saja. 

" Ya ampun bagaimana ini ya .... ? "

" Kita tak bisa membunuhnya jika tak bisa melacak dengan benar. " ucap Jak khawatir.

" Tenang saja soal itu." jawab Rook optimis.

" Bagaimana kau bisa tenang, memang kau bisa melihat mereka? "tanya Jak kesal.

" Tentu"

" Ngomong-ngomong bisakah kau menembak ke arah jam 1 dibelakangmu?"tanya Rook.

" Hah kenapa ?? "

" Tembak saja, mumpung masih disitu."

Lalu Jak dengan cepat menembak sesuai arahan Rook, dan benar saja tembakan tersebut mengenai salah satu dari kedua monster ular itu tepat di matanya lalu meninggal. 

Seketika Jak level up karena GXP-nya naik drastis, melihat hal tersebut Jak bertanya kepada Rook bagaimana ia bisa tau monster itu ada disana dan dengan santainya Rook menjawab.

" Lihat pantulan air sungai itu. " sahut Rook sambil menunjuk kearah sungai.

Melihat arahan itu, Jak pun menengok dan ketika ia melihat pantulan air sungai dia melihat adanya sebuah bola mata di udara, sontak Jak merasa jijik melihatnya namun Rook menenangkannya karena takut para monster sadar bahwa mereka sedang diawasi.

Di lain sisi, terlihat kedua wanita ular itu tampak bersedih akan kematian adik mereka, saking sedih mereka berteriak kencang dan saking kencang kedua Looter dari Divisi Rahasia ini harus menutup kuping. Namun ...... di sela-sela teriakan Rook mendengar sebuah ucapan ...

"{ Eur .... yale .... !!!!!!!!!!!!!!! }"

"{ Ti ... dakkkk !!!!!!!!!!!! }"

Mendengar ucapan itu, Rook sampai kaget dan menoleh kearah Jak.

" Kau dengar suara itu tidak !!!!!!! " sahut Rook kebingungan."

" Ya aku dengar suara teriakan mereka yang sangat berisik ini !!!!!!!!!!!!! "

" Bukan itu Jak, apakah kau dengar mereka mengucapkan sesuatu !!!!!! ? "

" Mengucapkan sesuatu !!! .. memang kau pikir monster ini bisa bicara !!!! "

" Tentu, kalau tidak salah ketiga Gorgon ini manusia kan dulunya !!!!!! "

" Oh iya juga, aku dengar mereka ini dikutuk dewa atau semacamnya !!! "

Setelah kedua gorgon itu berteriak, mereka menoleh kearah kedua Looter kita dan langsung ingin menyerang mereka.

"{ MMaaattiii Kaalliaannnn !!!!!!!!!!!!! }" teriak kedua monster itu dengan geram.

"( mereka berbicara lagi )" pikir Rook yang sedang mencoba mencerna situasi.

Mereka berdua terpaksa berlari terus kedepan, sambil berpikir bagaimana mengatasi kedua monster ini, namun Rook merasa ada yang mengganjal.

Yah memang benar, bahwa Rook pernah melawan monster yang setidaknya berbicara (si Dragon Berserker) tapi waktu itu yang bisa mengerti bahasanya hanyalah si Dark Merchant

Tapi monster ini, entah kenapa suara ucapan mereka bisa ditangkap oleh telinga Rook, apakah benar para Gorgon ini adalah manusia dulunya seperti di dalam legenda makanya manusia seperti Rook bisa mendengarnya, tapi kenapa Jak yang juga manusia tak bisa mendengarnya.


Special Knowledge:

1)

< Boss Name: Euryale, the Second Gorgon >

< Level: 56 >

< Boss Type: Legendary>

< Boss Race: Snake, Dragon, Chimera >

< Boss Ability: Poison >

Reverse HealerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang